Erdogan: Selamat Natal Umat Kristen di Turki dan Seluruh Dunia
A
A
A
ANKARA - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristen di Turki dan seluruh dunia. Ucapan Presiden Turki ini disampaikan 23 Desember 2017 atau dua hari menjelang Hari Natal, Senin (25/12/2017).
Ucapan tersebut dirilis oleh kantor kepresidenan Turki.”Saya mengucapkan selamat Natal kepada orang-orang Kristen kita,” kata Erdogan.
”Budaya toleransi Turki telah memungkinkan berbagai keyakinan dan tradisi untuk hidup bersama dalam damai di wilayah ini. Tanah Anatolia selalu berfungsi sebagai pelabuhan yang aman bagi semua orang yang lolos dari konflik, penganiayaan, perang dan penindasan,” ujar Erdogan.
Erdogan melanjutkan bahwa Turki selalu memandang keragaman sebagai aset berharga.
”Kami, sebagai penganut tradisi kuno yang didasarkan pada penghormatan terhadap pemikiran, kepercayaan dan hak asasi manusia, menganggap kehadiran kami dalam geografi berbagai agama dan budaya sebagai aset berharga saat ini juga,” papar Erdogan.
”Pemahaman ini, yang merupakan dasar perdamaian, keamanan, persatuan dan solidaritas bangsa kita, adalah kekuatan terbesar yang kita miliki yang akan memungkinkan koeksistensi damai kita di masa depan,” imbuh Erdogan, seperti dikutip dari Hurriyet Daily News.
”Saya berharap bahwa Natal, yang dirayakan oleh warga Kristen kita dari berbagai denominasi, tradisi dan gereja yang sejalan dengan kepercayaan mereka, akan mengarah pada penguatan iklim solidaritas di negara kita,” sambung Erdogan. "Salam saya warga Kristen kita dan umat Kristen seluruh dunia, selamat Natal.”
Bagi umat Kristen, Hari Natal untuk menandai hari kelahiran Yesus. Malam Natal pada umumnya ditandai olehumat Kristen non-Ortodoks pada 24 Desember setiap tahunnya.
Ucapan tersebut dirilis oleh kantor kepresidenan Turki.”Saya mengucapkan selamat Natal kepada orang-orang Kristen kita,” kata Erdogan.
”Budaya toleransi Turki telah memungkinkan berbagai keyakinan dan tradisi untuk hidup bersama dalam damai di wilayah ini. Tanah Anatolia selalu berfungsi sebagai pelabuhan yang aman bagi semua orang yang lolos dari konflik, penganiayaan, perang dan penindasan,” ujar Erdogan.
Erdogan melanjutkan bahwa Turki selalu memandang keragaman sebagai aset berharga.
”Kami, sebagai penganut tradisi kuno yang didasarkan pada penghormatan terhadap pemikiran, kepercayaan dan hak asasi manusia, menganggap kehadiran kami dalam geografi berbagai agama dan budaya sebagai aset berharga saat ini juga,” papar Erdogan.
”Pemahaman ini, yang merupakan dasar perdamaian, keamanan, persatuan dan solidaritas bangsa kita, adalah kekuatan terbesar yang kita miliki yang akan memungkinkan koeksistensi damai kita di masa depan,” imbuh Erdogan, seperti dikutip dari Hurriyet Daily News.
”Saya berharap bahwa Natal, yang dirayakan oleh warga Kristen kita dari berbagai denominasi, tradisi dan gereja yang sejalan dengan kepercayaan mereka, akan mengarah pada penguatan iklim solidaritas di negara kita,” sambung Erdogan. "Salam saya warga Kristen kita dan umat Kristen seluruh dunia, selamat Natal.”
Bagi umat Kristen, Hari Natal untuk menandai hari kelahiran Yesus. Malam Natal pada umumnya ditandai olehumat Kristen non-Ortodoks pada 24 Desember setiap tahunnya.
(mas)