Lagi, Tentara Korut Membelot ke Korsel via Zona Demiliterisasi
A
A
A
SEOUL - Seorang tentara Korea Utara (Korut) berpangkat rendah membelot ke Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (21/12/2017) pagi. Tentara rezim Kim Jong-un itu menyeberangi zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan dua Korea.
Pembelotan terbaru tentara Pyongyang tersebut disampaikan militer Korsel. Ini merupakan pembelotan kedua di instansi militer Korut setelah sebelumnya seorang tentara negara komunis itu membelot secara dramatis, di mana dia ditembaki hingga kritis pada 13 November lalu.
Tentara pertama Korut yang membelot diidentifikasi dengan nama keluarganya “Oh”. Selain kritis akibat beberapa tembakan, di tubuh Oh juga terdapat cacing parasit. Kondisi itu mengonfirmasi laporan tentang penderitaan warga Korut seperti yang dilaporkan media Korea Selatan selama ini.
Oh yang ditangani dokter ahli bedah Korsel kini sudah berangsur membaik. Dokter yang menanganinya, Lee Cook-Jong, menyebut ada “keajaiban” sehingga Oh masih bisa selamat dengan kondisi yang sangat parah.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa tentara Pyongyang yang membelot tersebut berada dalam tahanan. Pihak berwenang Seoul akan menyelidiki alasan pembelotan tersebut.
Kapala Staf Gabungan Korsel mengatakan, tidak ada tembakan yang diletuskan para tentara Kim Jong-un saat pembelotan terjadi. Militer Seoul juga menegaskan tak ada baku tembak antara militer kedua negara dalam aksi pembelotan pagi ini.
Menurut laporan media Korea Selatan, pembelot tersebut muncul dari kabut tebal dan tiba di sebuah pos pemeriksaan sesaat setelah pukul 08.00 pagi.
Sejak Perang Korea 1950-1953, sekitar 30.000 orang Korea Utara telah membelot ke Korea Selatan. Sebagian besar melarikan diri melalui China.
Pembelotan terbaru tentara Pyongyang tersebut disampaikan militer Korsel. Ini merupakan pembelotan kedua di instansi militer Korut setelah sebelumnya seorang tentara negara komunis itu membelot secara dramatis, di mana dia ditembaki hingga kritis pada 13 November lalu.
Tentara pertama Korut yang membelot diidentifikasi dengan nama keluarganya “Oh”. Selain kritis akibat beberapa tembakan, di tubuh Oh juga terdapat cacing parasit. Kondisi itu mengonfirmasi laporan tentang penderitaan warga Korut seperti yang dilaporkan media Korea Selatan selama ini.
Oh yang ditangani dokter ahli bedah Korsel kini sudah berangsur membaik. Dokter yang menanganinya, Lee Cook-Jong, menyebut ada “keajaiban” sehingga Oh masih bisa selamat dengan kondisi yang sangat parah.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa tentara Pyongyang yang membelot tersebut berada dalam tahanan. Pihak berwenang Seoul akan menyelidiki alasan pembelotan tersebut.
Kapala Staf Gabungan Korsel mengatakan, tidak ada tembakan yang diletuskan para tentara Kim Jong-un saat pembelotan terjadi. Militer Seoul juga menegaskan tak ada baku tembak antara militer kedua negara dalam aksi pembelotan pagi ini.
Menurut laporan media Korea Selatan, pembelot tersebut muncul dari kabut tebal dan tiba di sebuah pos pemeriksaan sesaat setelah pukul 08.00 pagi.
Sejak Perang Korea 1950-1953, sekitar 30.000 orang Korea Utara telah membelot ke Korea Selatan. Sebagian besar melarikan diri melalui China.
(mas)