Kemlu Benarkan Adanya Penangkapan WNI di Turki
A
A
A
JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara, dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal membenarkan laporan yang menyebut adanya seorang warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Turki.
Melalui pesan singkat kepada awak media, Iqbal menuturkan, WNI tersebut berinisial FW dan merupakan seorang mahasiswa di Turki. Iqbal menyebut, FW ditangkap oleh otoritas keamanan Turki semalam di wilayah Kirsehir.
"Betul, memang pada tanggal 19 malam, kami mendapat informasi dari Polisi Kirsehir tentang penangkapan seorang mahasiswa Indonesia berinisial FW. FW sebelumnya telah menyelesaikan kuliahnya di Karadeniz University, dan saat ini tengah melanjutkan untuk program S2 di Sakarya University," ucap Iqbal pada Rabu (20/12).
Iqbal kemudian menuturkan, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Ankara telah melakukan komunikasi dengan kepolisian setempat. Namun, sejauh ini pihak kepolisian Kirsehir belum memberikan penjelasan apapun kepada KBRI mengenai penangkapan tersebut.
"Segera setelah memperoleh info tersebut, KBRI berkomunikasi dengan kepolisian terkait. Namun, pihak kepolisian belum dapat memberikan penjelasan lengkap sebelum memeriksa FW. Diperkirakan kepolisian baru akan melakukan pemeriksaan awal hari ini sehingga KBRI baru akan menghubungi kembali kepolisian setelah sore hari atau besok. Yang jelas kasus ini sudah dalam penanganan KBRI. Semoga ada perkembangan positif," tukasnya.
Melalui pesan singkat kepada awak media, Iqbal menuturkan, WNI tersebut berinisial FW dan merupakan seorang mahasiswa di Turki. Iqbal menyebut, FW ditangkap oleh otoritas keamanan Turki semalam di wilayah Kirsehir.
"Betul, memang pada tanggal 19 malam, kami mendapat informasi dari Polisi Kirsehir tentang penangkapan seorang mahasiswa Indonesia berinisial FW. FW sebelumnya telah menyelesaikan kuliahnya di Karadeniz University, dan saat ini tengah melanjutkan untuk program S2 di Sakarya University," ucap Iqbal pada Rabu (20/12).
Iqbal kemudian menuturkan, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Ankara telah melakukan komunikasi dengan kepolisian setempat. Namun, sejauh ini pihak kepolisian Kirsehir belum memberikan penjelasan apapun kepada KBRI mengenai penangkapan tersebut.
"Segera setelah memperoleh info tersebut, KBRI berkomunikasi dengan kepolisian terkait. Namun, pihak kepolisian belum dapat memberikan penjelasan lengkap sebelum memeriksa FW. Diperkirakan kepolisian baru akan melakukan pemeriksaan awal hari ini sehingga KBRI baru akan menghubungi kembali kepolisian setelah sore hari atau besok. Yang jelas kasus ini sudah dalam penanganan KBRI. Semoga ada perkembangan positif," tukasnya.
(esn)