Badai Tropis Telan Puluhan Korban Jiwa di Filipina
A
A
A
MANILA - Puluhan orang tewas di bagian tengah Filipina akibat badai tropis Urduja yang melanda wilayah itu dalam beberapa hari terakhir. Sejauh ini setidaknya 31 orang tewas dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang akibat badai tersebut.
Juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque Jr mengatakan, provinsi Biliran adalah salah satu wilayah yang menderita kerusakan terbesar akibat badai itu, di mana 23 orang tewas akibat tanah longsor.
"Presiden Rodrigo Duterte akan bertolak di Biliran untuk memeriksa kegiatan bantuan," kata Harry dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (18/12).
Sementara itu, Angkatan Laut Filipina mengatakan mereka akan mengirim kapal terbesar dan terbaru untuk membantu operasi pencarian, serta penyelematan yang berlangsung di wilayah yang terdampak badai.
"Wakil Pejabat Pelaksana Bendera Primer Ronald Joseph Mercado telah memimpin pasukan di Mactan, Cebu untuk melakukan misi bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana di daerah bencana," kata Angkatan Laut Filipina dalam sebuah pernyataan.
"Mercado telah meminta pejabat lokal dan kelompok sipil, yang ingin memberikan bantuan kepada korban topan, untuk berkoordinasi dengan Angkatan Laut," sambungnya.
Badai tropis Urduja telah menghantam wilayah Filipina sejak Sabtu lalu. Wilayah pertama yang mendapat "kunjungan" badai tersebut adalah wilayah Samar yang berada di Filipina tengah.
Juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque Jr mengatakan, provinsi Biliran adalah salah satu wilayah yang menderita kerusakan terbesar akibat badai itu, di mana 23 orang tewas akibat tanah longsor.
"Presiden Rodrigo Duterte akan bertolak di Biliran untuk memeriksa kegiatan bantuan," kata Harry dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (18/12).
Sementara itu, Angkatan Laut Filipina mengatakan mereka akan mengirim kapal terbesar dan terbaru untuk membantu operasi pencarian, serta penyelematan yang berlangsung di wilayah yang terdampak badai.
"Wakil Pejabat Pelaksana Bendera Primer Ronald Joseph Mercado telah memimpin pasukan di Mactan, Cebu untuk melakukan misi bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana di daerah bencana," kata Angkatan Laut Filipina dalam sebuah pernyataan.
"Mercado telah meminta pejabat lokal dan kelompok sipil, yang ingin memberikan bantuan kepada korban topan, untuk berkoordinasi dengan Angkatan Laut," sambungnya.
Badai tropis Urduja telah menghantam wilayah Filipina sejak Sabtu lalu. Wilayah pertama yang mendapat "kunjungan" badai tersebut adalah wilayah Samar yang berada di Filipina tengah.
(esn)