Israel Bombardir Pusat Pelatihan Hamas di Gaza
A
A
A
TEL AVIV - Militer Israel mengaku telah melakukan serangan terhadap sebuah fasilitas Hamas yang berada di utara Gaza. Militer Israel menyebut, fasilitas yang mereka bombardir adalah lokasi pelatihan bagi anggota Hamas.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menuturkan, serangan yang mereka lancarkan adalah respon atas peluncuran roket yang dilakukan oleh Hamas. Roket yang ditembakan Hamas jatuh di sebuah lahan kosong di bagian selatan Israel.
"Sebagai tanggapan terhadap roket yang diluncurkan ke arah Israel selatan, pesawat Angkatan Udara Israel menargetkan sebuah kompleks pelatihan Hamas di utara Jalur Gaza," kata militer Israel.
"Di kompleks tersebut, tiga buah bangunan, dan sejumlah infrastruktur lain menjadi target serangan," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (18/12).
Terkait serangan itu, Kementerian Kesehatan Gaza menuturkan mereka belum mendapatkan laporan adanya korban luka atau tewas dalam serangan terbaru yang dilancarkan oleh Israel tersebut.
Ketegangan antara Israel dan Palestina, khususnya dengan Hamas meningkat dengan tajam pasca adanya penguman oleh Amerika Serikat (AS) bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Rangkaian aksi protes, yang berujung bentrok berlangsung setiap harinya pasca pengumuman tersebut.
Hamas sendiri sedari awal memang telah menyerukan adanya intifada ketiga untuk merespon pengumuman tersebut. Namun, Presiden Palestina Mahmoud Abbas jauh sebelumnya telah menegaskan, bahwa selama ia menjabat sebagai presiden, tidak akan ada intifada ketiga.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menuturkan, serangan yang mereka lancarkan adalah respon atas peluncuran roket yang dilakukan oleh Hamas. Roket yang ditembakan Hamas jatuh di sebuah lahan kosong di bagian selatan Israel.
"Sebagai tanggapan terhadap roket yang diluncurkan ke arah Israel selatan, pesawat Angkatan Udara Israel menargetkan sebuah kompleks pelatihan Hamas di utara Jalur Gaza," kata militer Israel.
"Di kompleks tersebut, tiga buah bangunan, dan sejumlah infrastruktur lain menjadi target serangan," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (18/12).
Terkait serangan itu, Kementerian Kesehatan Gaza menuturkan mereka belum mendapatkan laporan adanya korban luka atau tewas dalam serangan terbaru yang dilancarkan oleh Israel tersebut.
Ketegangan antara Israel dan Palestina, khususnya dengan Hamas meningkat dengan tajam pasca adanya penguman oleh Amerika Serikat (AS) bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Rangkaian aksi protes, yang berujung bentrok berlangsung setiap harinya pasca pengumuman tersebut.
Hamas sendiri sedari awal memang telah menyerukan adanya intifada ketiga untuk merespon pengumuman tersebut. Namun, Presiden Palestina Mahmoud Abbas jauh sebelumnya telah menegaskan, bahwa selama ia menjabat sebagai presiden, tidak akan ada intifada ketiga.
(esn)