Pentagon Diam-diam Bikin Program untuk Selidiki UFO

Minggu, 17 Desember 2017 - 05:11 WIB
Pentagon Diam-diam Bikin...
Pentagon Diam-diam Bikin Program untuk Selidiki UFO
A A A
WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon diam-diam membuat sebuah program sejak sepuluh tahun yang lalu untuk menyelidiki objek terbang tak dikenal atau UFO. Program itu dibuat atas desakan Pemimpin Mayoritas Senat Demokrat Harry Reid.

Dua media AS, New York Times dan Politico, pada hari Sabtu menerbitkan laporan yang mengungkapkan keberadaan “Advanced Aerospace Threat Identification Program”, sebuah program untuk mengidentifikasi ancaman di depan mata dari dirgantara Pentagon.

Menurut laporan New York Times, program untuk menyelidiki UFO itu dimulai sejak 2007. Sedangkan versi laporan Politico, program dimulai awal tahun 2009.

Laporan dua media AS itu menyatakan bahwa, Reid, seorang senator Demokrat Nevada, membantu mengarahkan anggaran di bawah program tersebut ke perusahaan riset kedirgantaraan.

Juru bicara Pentagon, Dana White, mengatakan bahwa program UFO berakhir pada tahun 2012. Kendati demikian, New York Times melaporkan bahwa Departemen Pertahanan AS itu masih menyelidiki potensi keberadaan UFO.

The Advanced Aviation Threat Identification Program berakhir pada rentang waktu 2012,” kata White kepada Politico, yang dikutip Minggu (17/12/2017). ”Sudah ditentukan bahwa ada isu prioritas lain yang lebih penting yang layak mendapat dana dan demi kepentingan Departemen Pertahanan untuk membuat perubahan,” lanjut White.

“Departemen Pertahanan menanggapi secara serius semua ancaman dan ancaman potensial terhadap orang-orang kita, aset kita, dan misi kita dan mengambil tindakan setiap ada informasi yang kredibel,” imbuh White.

Program tersebut tidak diklasifikasikan, namun sedikit pejabat yang mengetahuinya. Reid mengamankan dana untuk program ini pada tahun 2009 dengan bantuan mantan Senator Demokrat Hawaii, Daniel Inouye, dan mantan Senator Alaska, Ted Stevens, yang telah meninggal.

Program tersebut memiliki anggaran tahunan sebesar USD22 juta dan sebagian besar uangnya masuk ke perusahaan riset Bigelow, yang menyewa subkontraktor dan meminta penelitian untuk program ini.

”Saya tidak malu atau menyesal telah melakukan hal ini,” kata Reid kepada New York Times. ”Saya pikir itu salah satu hal baik yang saya lakukan dalam layanan Kongres saya. Saya telah melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7872 seconds (0.1#10.140)