Paus Fransiskus: Setan Lebih Cerdas dari Kita, Jangan Bicara Dengannya
A
A
A
ROMA - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Francis) memperingatkan bahwa Setan adalah kekuatan jahat yang lebih cerdas ketimbang manusia. Dia mendesak setiap orang untuk tidak bicara dengan Setan karena bisa menyesatkan.
“Dia akan membuat kepala Anda berputar-putar,” ujar Paus yang minta manusia waspada dengan tidak membiarkan Iblis merasuk ke dalam kepala.
”Dia jahat, dia tidak seperti kabut. Dia bukan makhluk yang ceroboh, dia adalah personal," lanjut Paus.
"Seseorang tidak boleh berbicara dengan Setan, jika Anda mulai berbicara dengan Setan, Anda akan tersesat, dia lebih cerdas dari kita,” kata Paus Francis dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Katolik, TV2000, yang diterbitkan secara online oleh surat kabar Italia, La Stampa, Kamis (14/12/2017).
”Dia selalu berpura-pura bersikap sopan terhadap kita. Dia sangat santun bersama kami para imam, bersama kami para uskup. Dia masuk dan semuanya berakhir dengan buruk jika Anda tidak memperhatikannya,” lanjut Paus.
Komentar Paus ini muncul sembilan bulan setelah dia mendesak para imam untuk menggunakan eksorsisme jika mereka mendengar pengakuan yang menunjukkan aktivitas Setan.
Dia mengatakan pada saat para imam diminta berhati-hati ketika menentukan apakah seseorang yang bermasalah menderita gangguan mental atau akibat pengaruh Iblis.
“Dia akan membuat kepala Anda berputar-putar,” ujar Paus yang minta manusia waspada dengan tidak membiarkan Iblis merasuk ke dalam kepala.
”Dia jahat, dia tidak seperti kabut. Dia bukan makhluk yang ceroboh, dia adalah personal," lanjut Paus.
"Seseorang tidak boleh berbicara dengan Setan, jika Anda mulai berbicara dengan Setan, Anda akan tersesat, dia lebih cerdas dari kita,” kata Paus Francis dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Katolik, TV2000, yang diterbitkan secara online oleh surat kabar Italia, La Stampa, Kamis (14/12/2017).
”Dia selalu berpura-pura bersikap sopan terhadap kita. Dia sangat santun bersama kami para imam, bersama kami para uskup. Dia masuk dan semuanya berakhir dengan buruk jika Anda tidak memperhatikannya,” lanjut Paus.
Komentar Paus ini muncul sembilan bulan setelah dia mendesak para imam untuk menggunakan eksorsisme jika mereka mendengar pengakuan yang menunjukkan aktivitas Setan.
Dia mengatakan pada saat para imam diminta berhati-hati ketika menentukan apakah seseorang yang bermasalah menderita gangguan mental atau akibat pengaruh Iblis.
(mas)