Ledakan Tewaskan 2 Milisi Palestina saat Hendak Serang Israel

GAZA - Dua milisi Jihad Islam Palestina yang mengendarai sepeda motor di Gaza tewas dalam sebuah ledakan pada hari Selasa. Kedua milisi itu sedang mempersiapkan serangan terhadap wilayah Israel.

Kematian dua milisi Palestina itu menyusul serangan roket yang ditembakkan pada Senin semalam dari Jalur Gaza ke Israel. Serangan yang dibalas serbuan pesawat dan tank Israel itu terjadi di tengah demonstrasi yang berlanjut terkait pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Dalam sebuah pernyataan setelah ledakan, kelompok Jihad Islam mengonfirmasi kematian kedua anggotanya. ”Kami meratapi orang-orang – ‘martyrs of preparation’,” bunyi pernyataan kelompok tersebut yang dikutip Telegraph, Rabu (13/12/2017).

Istilah itu biasanya digunakan kelompok Jihad Islam Palestina untuk merujuk pada korban yang disebabkan oleh ledakan senjata atau bahan peledak yang tidak disengaja yang digunakan dalam serangan terhadap Israel.

Jihad Islam Palestina adalah kelompok milisi yang ikut berjuang bersama Hamas dalam perang melawan Israel pada tahun 2014.

Beberapa media lokal sebelumnya melaporkan bahwa kedua milisi itu tewas akibat serangan pesawat nirawak atau drone. Namun, militer Israel menyangkal melakukan serangan dengan drone.

Sebelumnya pada hari yang sama, empat warga Palestina cedera dan satu luka serius akibat tembakan Israel saat demo di dekat pagar perbatasan Israel di Kota Gaza timur.

Kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza telah berkobar sejak keputusan Presiden AS soal status Yerusalem, pekan lalu.

Selain demonstrasi di perbatasan, para militan Palestina juga menembakkan beberapa roket ke Israel dalam beberapa hari terakhir, yang memicu serangan balasan mematikan dari Israel.