AS Ragukan Rusia akan Tarik Pasukan dari Suriah

WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengaku ragu dengan sikap Rusia yang menyatakan akan menarik sebagian besar pasukan mereka yang beroperasi di Suriah.

"Komentar Rusia tentang penarikan pasukan mereka sering tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan dan mereka tidak mempengaruhi prioritas AS di Suriah," ujar juru bicara Pentagon, Kolonel Militer Rob Manning, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (12/12).

Pernyataan Manning menyusul sebuah pengumuman oleh komandan pasukan Rusia di Suriah, Kolonel Jenderal Sergei Surovikin, bahwa Rusia akan menarik 23 pesawat tempurnya, dua helikopter, satuan pasukan khusus, polisi militer, dan petugas keamanan dari Suriah. Pernyataan Surovikin adalah penegasan penyataan yang dilontarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Manning kemudian mengatakan, koalisi global yang dipimpin AS akan terus beroperasi dan mendukung pasukan lokal di Suriah untuk menyelesaikan operasi melawan ISIS dan memastikan ISIS tidak dapat membangun kembali kekuatan mereka di wilayah tersebut.

Dia juga mengatakan, anggota SDF, pasukan pendukung AS yang mayoritas beranggotakan pasukan Kurdi, bertemu dengan para pemimpin Irak di dekat perbatasan kedua negara untuk mengkonfirmasi komitmen saat kedua pihak melanjutkan operasi pembersihan di wilayah masing-masing.

"Mereka bertemu untuk mengkonfirmasi komitmen mereka memastikan bahwa ISIS tidak akan berakar lagi," tukasnya.