Ancam Bunuh Semua Penumpang Pesawat, Seorang Perokok Diciduk
A
A
A
SACRAMENTO - Seorang perempuan yang tertangkap mencoba merokok pada sebuah penerbangan Southwest diamankan petugas. Petugas menangkapnya setelah ia berteriak akan membunuh semua orang di pesawat.
Juru bicara sheriff Sacramento County Shaun Hampton mengatakan bahwa Valerie Curbelo (24) ditangkap di landasan saat pesawat mendarat pada Sabtu lalu.
Hampton mengatakan ketika kru menghentikan Curbelo agar tidak membawa rokok di kamar mandi pesawat, dia mengancam akan membunuh semua penumpang dan awak kapal dan menjadi agresif seperti disitir dari AP, Selasa (12/12/2017).
Southwest mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangan dari Portland, Oregon, mendapat perawatan prioritas dari kontrol lalu lintas udara dan mendarat dengan selamat di Sacramento.
"Kru kami bertindak sesuai dengan peraturan dan diikuti oleh semburan penumpang. Keamanan awak dan penumpang kami adalah prioritas utama dan kami menanggapi semua ancaman dengan serius," bunyi pernyataan pihak maskapai dikutip dari Daily Express.
Ketika ditanya mengapa dia mencoba merokok di kamar mandi pesawat, perempuan asal Oregon itu mengaku merokok untuk menghilangkan rasa cemasnya. "Um kecemasan, ya kecemasan," katanya.
Curbelo berjuang untuk menemukan kata-kata ketika ditanya mengapa dia melakukan ancaman pembunuhan terhadap semua orang dalam penerbangan ke Sacramento. "Saya tidak tahu, itu bukan saya. Itu bukan saya," ujarnya.
Curbelo saat ini ditahan di penjara utama Sacramento County tanpa diketahui kapan akan dibebaskan. Ia harus memberikan uang sebesar USD75 ribu sebagai jaminan pembebasannya.
Juru bicara sheriff Sacramento County Shaun Hampton mengatakan bahwa Valerie Curbelo (24) ditangkap di landasan saat pesawat mendarat pada Sabtu lalu.
Hampton mengatakan ketika kru menghentikan Curbelo agar tidak membawa rokok di kamar mandi pesawat, dia mengancam akan membunuh semua penumpang dan awak kapal dan menjadi agresif seperti disitir dari AP, Selasa (12/12/2017).
Southwest mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangan dari Portland, Oregon, mendapat perawatan prioritas dari kontrol lalu lintas udara dan mendarat dengan selamat di Sacramento.
"Kru kami bertindak sesuai dengan peraturan dan diikuti oleh semburan penumpang. Keamanan awak dan penumpang kami adalah prioritas utama dan kami menanggapi semua ancaman dengan serius," bunyi pernyataan pihak maskapai dikutip dari Daily Express.
Ketika ditanya mengapa dia mencoba merokok di kamar mandi pesawat, perempuan asal Oregon itu mengaku merokok untuk menghilangkan rasa cemasnya. "Um kecemasan, ya kecemasan," katanya.
Curbelo berjuang untuk menemukan kata-kata ketika ditanya mengapa dia melakukan ancaman pembunuhan terhadap semua orang dalam penerbangan ke Sacramento. "Saya tidak tahu, itu bukan saya. Itu bukan saya," ujarnya.
Curbelo saat ini ditahan di penjara utama Sacramento County tanpa diketahui kapan akan dibebaskan. Ia harus memberikan uang sebesar USD75 ribu sebagai jaminan pembebasannya.
(ian)