Indonesia Didesak Akui Yerusalem Ibu Kota Palestina
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Terpilih Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun mendesak peningkatan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Salah satunya dengan mengakui Yerusalem timur sebagai ibu kota masa depan Palestina.
Desakan diplomat utusan Presiden Mahmoud Abbas itu disampaikan saat memberikan pidato sambutan di sebuah seminar tentang Palestina yang digelar Kementerian Luar Negeri Indonesia, Selasa (5/12/2017). Menurutnya, Indonesia sebagai saudara Palestina harus terus memberikan dukungan terhadap perdamaian, dan kemerdekaan negaranya.
”Kami menyerukan Pemerintah Indonesia untuk terus mendukung kami sebagai saudara, dan sesama Muslim untuk berdiri di pihak kami untuk menduukung perdamaian dan kemerdekaan, serta Yerusalem sebagai ibu kota kami," ucap Zuhair pada Selasa (5/12).
Dubes Zuhair menuturkan, Indonesia adalah salah satu negara yang terus memberikan bantuan kepada Palestina. Dalam sepuluh tahun terakhir, kata dia, Indonesia terus memberikan pelatihan untuk membantu pembagunan kapasitas masyarakat di negaranya.
”Sejak 2008, Indonesia telah membantu program pengembangan kapasitas melalui kemitraan strategis, dan juga melalui kerja sama bilateral dengan Palestina,” ujarnya.
”Kerja sama ini telah membantu Palestina di banyak sektor, pendidikan, keuangan dan infrastruktur. Palestina menuntut kerja sama tidak hanya finansial, tapi kapasitas dan sumber daya manusia,” imbuh mantan dubes Palestina untuk Maroko itu.
Desakan diplomat utusan Presiden Mahmoud Abbas itu disampaikan saat memberikan pidato sambutan di sebuah seminar tentang Palestina yang digelar Kementerian Luar Negeri Indonesia, Selasa (5/12/2017). Menurutnya, Indonesia sebagai saudara Palestina harus terus memberikan dukungan terhadap perdamaian, dan kemerdekaan negaranya.
”Kami menyerukan Pemerintah Indonesia untuk terus mendukung kami sebagai saudara, dan sesama Muslim untuk berdiri di pihak kami untuk menduukung perdamaian dan kemerdekaan, serta Yerusalem sebagai ibu kota kami," ucap Zuhair pada Selasa (5/12).
Dubes Zuhair menuturkan, Indonesia adalah salah satu negara yang terus memberikan bantuan kepada Palestina. Dalam sepuluh tahun terakhir, kata dia, Indonesia terus memberikan pelatihan untuk membantu pembagunan kapasitas masyarakat di negaranya.
”Sejak 2008, Indonesia telah membantu program pengembangan kapasitas melalui kemitraan strategis, dan juga melalui kerja sama bilateral dengan Palestina,” ujarnya.
”Kerja sama ini telah membantu Palestina di banyak sektor, pendidikan, keuangan dan infrastruktur. Palestina menuntut kerja sama tidak hanya finansial, tapi kapasitas dan sumber daya manusia,” imbuh mantan dubes Palestina untuk Maroko itu.
(mas)