Habiskan Rp47,3 M Uang Transfer Nyasar, Gadis Cantik Ini Bebas Dakwaan
A
A
A
SYDNEY - Seorang gadis cantik asal Malaysia yang dituduh menghabiskan uang ASD4,6 juta atau sekitar Rp47,3 miliar dari transfer nyasar bank Australia batal didakwa. Jaksa pengadilan menggugurkan dakwaan karena insiden itu murni kesalahan pihak bank.
Gadis bernama Christine Jiaxin Lee, 21, membelanjakan uang dari rekening “cerukan tak terbatas” itu untuk membeli barang-barang mahal, seperti tas mewah, pakaian, perhiasan hingga telepon genggam.
Lee yang berstatus sebagai mahasiswi ini menikmati uang transferan nyasar dari Westpac Bank selama 11 bulan. Dia dicegah saat hendak terbang ke Malaysia setelah pihak bank menyadari ada kesalahan fatal tersebut.
Namun, jaksa akhirnya menggugurkan dakwaan terhadap mahasiswi teknik kimia itu. Dia bersama teman prianya pada awalnya dituduh melakukan penipuan dengan menarik uang dari kesalahan transfer tersebut.
Pengacara Lee, Hugo Aston, mengatakan kepada Daily Telegraph, Jumat (1/12/2017), bahwa kliennya akan pulang ke Malaysia setelah menuntaskan kasus ini.
”Dia senang, dan melanjutkan hidupnya,” katanya kepada surat kabar tersebut. ”Tidak ada penipuan,” ujarnya.
”Ini kasus yang sangat menarik, dan hasil yang menarik,” imbuh Aston. ”Jelas, bank harus menerapkan kebijakan yang lebih baik.”
Tidak jelas apakah barang yang disita terkait kasus ini akan dikembalikan ke Lee atau tidak.
Kesalahan itu dilakukan Westpac Bank pada bulan April 2015. Seorang manajer senior bank menelepon Lee dan menuntut agar dia menjelaskan di mana jutaan yang hilang itu berada.
Lee merasa yakin uang itu ditransfer ke rekeningnya oleh orang tuanya. Dia tidak menyadari jika uang jutaa dolar Australia itu dari transferan bank yang keliru.
Ketika kasus ini terungkap, polisi berusaha menghubungi Lee untuk melacak uang yang dihabiskannya. Lee ditangkap pada Mei 2015 di Bandara Kingsford Smith Sydney saat dia mencoba naik pesawat ke Malaysia.
Pejabat senior perbankan mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa pengguguran dakwaan oleh jaksa pengadilan karena “kesalahan perbankan”.
“Westpac telah mengambil semua langkah yang mungkin untuk memulihkan dana, termasuk mengambil tindakan sipil terhadap Lee,” kata pihak bank melalui juru bicara.
”Tuduhan pidana terhadap Lee adalah masalah bagi Direktur Penuntut Umum (DPP) dan polisi, dan kami menghormati keputusan mereka.”
Gadis bernama Christine Jiaxin Lee, 21, membelanjakan uang dari rekening “cerukan tak terbatas” itu untuk membeli barang-barang mahal, seperti tas mewah, pakaian, perhiasan hingga telepon genggam.
Lee yang berstatus sebagai mahasiswi ini menikmati uang transferan nyasar dari Westpac Bank selama 11 bulan. Dia dicegah saat hendak terbang ke Malaysia setelah pihak bank menyadari ada kesalahan fatal tersebut.
Namun, jaksa akhirnya menggugurkan dakwaan terhadap mahasiswi teknik kimia itu. Dia bersama teman prianya pada awalnya dituduh melakukan penipuan dengan menarik uang dari kesalahan transfer tersebut.
Pengacara Lee, Hugo Aston, mengatakan kepada Daily Telegraph, Jumat (1/12/2017), bahwa kliennya akan pulang ke Malaysia setelah menuntaskan kasus ini.
”Dia senang, dan melanjutkan hidupnya,” katanya kepada surat kabar tersebut. ”Tidak ada penipuan,” ujarnya.
”Ini kasus yang sangat menarik, dan hasil yang menarik,” imbuh Aston. ”Jelas, bank harus menerapkan kebijakan yang lebih baik.”
Tidak jelas apakah barang yang disita terkait kasus ini akan dikembalikan ke Lee atau tidak.
Kesalahan itu dilakukan Westpac Bank pada bulan April 2015. Seorang manajer senior bank menelepon Lee dan menuntut agar dia menjelaskan di mana jutaan yang hilang itu berada.
Lee merasa yakin uang itu ditransfer ke rekeningnya oleh orang tuanya. Dia tidak menyadari jika uang jutaa dolar Australia itu dari transferan bank yang keliru.
Ketika kasus ini terungkap, polisi berusaha menghubungi Lee untuk melacak uang yang dihabiskannya. Lee ditangkap pada Mei 2015 di Bandara Kingsford Smith Sydney saat dia mencoba naik pesawat ke Malaysia.
Pejabat senior perbankan mengatakan kepada Daily Telegraph bahwa pengguguran dakwaan oleh jaksa pengadilan karena “kesalahan perbankan”.
“Westpac telah mengambil semua langkah yang mungkin untuk memulihkan dana, termasuk mengambil tindakan sipil terhadap Lee,” kata pihak bank melalui juru bicara.
”Tuduhan pidana terhadap Lee adalah masalah bagi Direktur Penuntut Umum (DPP) dan polisi, dan kami menghormati keputusan mereka.”
(mas)