Putin Tegaskan Rusia Siap Bantu Wujudkan Palestina Merdeka
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, Rusia siap membantu Palestina untuk meraih kemerdekaan mereka. Hal itu disampaikan Putin dalan sebuah pesan untuk menandai Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina.
"Rusia, yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan merupakan salah satu Kuartet Timur Tengah, menekankan sikap utama dukungan mereka terhadap hak rakyat Palestina untuk menyegel nasib mereka sendiri," kata Putin, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (29/11).
Menggemakan solusi yang adil dan mendetail untuk konflik di Timur Tengah sesuai dengan keputusan DK PBB, Putin mengatakan, sebuah negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya harus didirikan.
Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina sendiri ditandai setiap tahun pada tanggal 29 November, bertepatan dengan peringatan Resolusi Majelis Umum PBB No. 181 yang lahir pada tahun 1947.
Menurut PBB, hari tersebut merupakan kesempatan bagi masyarakat internasional untuk memusatkan perhatiannya pada fakta bahwa masalah Palestina tetap belum terselesaikan dan bahwa rakyat Palestina belum mencapai hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut.
"Rusia, yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan merupakan salah satu Kuartet Timur Tengah, menekankan sikap utama dukungan mereka terhadap hak rakyat Palestina untuk menyegel nasib mereka sendiri," kata Putin, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (29/11).
Menggemakan solusi yang adil dan mendetail untuk konflik di Timur Tengah sesuai dengan keputusan DK PBB, Putin mengatakan, sebuah negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya harus didirikan.
Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina sendiri ditandai setiap tahun pada tanggal 29 November, bertepatan dengan peringatan Resolusi Majelis Umum PBB No. 181 yang lahir pada tahun 1947.
Menurut PBB, hari tersebut merupakan kesempatan bagi masyarakat internasional untuk memusatkan perhatiannya pada fakta bahwa masalah Palestina tetap belum terselesaikan dan bahwa rakyat Palestina belum mencapai hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut.
(esn)