Iran Ancam Kirim Kapal Perang ke Teluk Meksiko dan Samudera Atlantik
A
A
A
TEHERAN - Komandan angkatan laut Iran yang baru telah berjanji untuk mengirim kapal perang ke halaman belakang Amerika Serikat (AS). Teheran telah lama mengeluh tentang keberadaan kapal perang AS yang berbasis di Teluk Persia.
Laksamana Hossein Khanzadi mengatakan bahwa rencana telah dibuat untuk mengirimkan kapal-kapal perang ke Teluk Meksiko dan Samudera Atlantik dalam waktu dekat. Mereka juga akan mengunjungi negara-negara Amerika Selatan.
"Angkatan Laut akan melambaikan bendera negara kita di Teluk Meksiko," ujar Khanzadi dalam konferensi pers pertamanya sejak ditunjuk memimpin Angkatan Laut Iran.
"Penampilan kapal-kapal kami di Terusan Mediterania dan Suez akan mengejutkan dunia dan AS juga akan memberikan komentar mengenai hal itu," imbuhnya seperti disitat dari NBC News, Jumat (24/11/2017).
Ini bukan kali pertama militer Iran berjanji bahwa kapalnya akan memasuki Teluk Meksiko. Pendahulu Khanzadi, Laksaman Habibollah Sayyari mengatakan pada tahun 2014 Iran berencana untuk mengirim kapal-kapalnya dekat dengan perbatasan maritim Amerika sebagai penghalang terhadap kehadiran Angkatan Laut negara itu di Teluk Persia.
Sayyari kemudian mengatakan bahwa manuver telah dibatalkan karena adanya perubahan dalam jadwal.
Ribuan tentara Amerika berada di Irak dan Afghanistan, yang keduanya berbatasan dengan Iran. Sementara Armada ke-5 Angkatan Laut AS berbasis di Teluk Persia di Bahrain, sedangkan negara tetangga Qatar merupakan rumah bagi 10.000 tentara Amerika.
Presiden Donald Trump telah mencap pemerintah Iran sebagai rezim pembunuh dan memperingatkan visi jahatnya untuk masa depan. Ia juga telah menuduh republik Islam itu menyebarkan kematian, kehancuran dan kekacauan di seluruh dunia.
Pada bulan Agustus, Pentagon mengatakan bahwa ada 14 pertemuan tidak aman dan/atau tidak profesional antara militer AS dan Iran selama tahun 2017.
Pada bulan Juli, sebuah kapal patroli Angkatan Laut AS menembakkan dua tembakan peringatan ke arah pesawat Iran yang mendekati pesawat tersebut dengan kecepatan tinggi selama apa yang oleh pejabat Amerika merupakan latihan rutin di Teluk Persia.
Laksamana Hossein Khanzadi mengatakan bahwa rencana telah dibuat untuk mengirimkan kapal-kapal perang ke Teluk Meksiko dan Samudera Atlantik dalam waktu dekat. Mereka juga akan mengunjungi negara-negara Amerika Selatan.
"Angkatan Laut akan melambaikan bendera negara kita di Teluk Meksiko," ujar Khanzadi dalam konferensi pers pertamanya sejak ditunjuk memimpin Angkatan Laut Iran.
"Penampilan kapal-kapal kami di Terusan Mediterania dan Suez akan mengejutkan dunia dan AS juga akan memberikan komentar mengenai hal itu," imbuhnya seperti disitat dari NBC News, Jumat (24/11/2017).
Ini bukan kali pertama militer Iran berjanji bahwa kapalnya akan memasuki Teluk Meksiko. Pendahulu Khanzadi, Laksaman Habibollah Sayyari mengatakan pada tahun 2014 Iran berencana untuk mengirim kapal-kapalnya dekat dengan perbatasan maritim Amerika sebagai penghalang terhadap kehadiran Angkatan Laut negara itu di Teluk Persia.
Sayyari kemudian mengatakan bahwa manuver telah dibatalkan karena adanya perubahan dalam jadwal.
Ribuan tentara Amerika berada di Irak dan Afghanistan, yang keduanya berbatasan dengan Iran. Sementara Armada ke-5 Angkatan Laut AS berbasis di Teluk Persia di Bahrain, sedangkan negara tetangga Qatar merupakan rumah bagi 10.000 tentara Amerika.
Presiden Donald Trump telah mencap pemerintah Iran sebagai rezim pembunuh dan memperingatkan visi jahatnya untuk masa depan. Ia juga telah menuduh republik Islam itu menyebarkan kematian, kehancuran dan kekacauan di seluruh dunia.
Pada bulan Agustus, Pentagon mengatakan bahwa ada 14 pertemuan tidak aman dan/atau tidak profesional antara militer AS dan Iran selama tahun 2017.
Pada bulan Juli, sebuah kapal patroli Angkatan Laut AS menembakkan dua tembakan peringatan ke arah pesawat Iran yang mendekati pesawat tersebut dengan kecepatan tinggi selama apa yang oleh pejabat Amerika merupakan latihan rutin di Teluk Persia.
(ian)