Gempa Bikin 1.500 Lebih Penduduk Korsel Jadi Tunawisma

Kamis, 16 November 2017 - 10:44 WIB
Gempa Bikin 1.500 Lebih...
Gempa Bikin 1.500 Lebih Penduduk Korsel Jadi Tunawisma
A A A
SEOUL - Lebih dari 1.500 penduduk Korea Selatan (Korsel) hidup tanpa rumah dan puluhan lainnya cedera setelah gempa berkekuatan 5,4 SR mengguncang negara itu. Gempa juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas.

Baca Juga: Gempa 5,5 SR Guncang Lepas Pantai Korsel

Gempa langka tersebut, yang terkuat kedua sejak 1978, melanda utara kota pelabuhan Pohang pada Rabu siang kemarin. Menurut badan cuaca negara, tremor gempa dirasakan hingga Seoul yang jauhnya ratusan kilometer, dengan 41 gempa susulan berkekuatan 4,3 yang berlanjut sampai Kamis (16/11/2017).

"Jumlah korban yang mengungsi dari rumah mereka dan tinggal di tempat penampungan darurat yang didirikan di gym indoor terdekat mencapai 1.536 pada pukul 6:00 pagi," kata pihak berwenang seperti dilansir dari Korea Herald.

Sedikitnya 57 orang mengalami luka-luka, dua dalam kondisi kritis dan selusin dirawat di rumah sakit. Sisanya dalam kondisi yang stabil dan sudah kembali ke rumah.

Pihak berwenang menerima hampir 1.200 panggilan yang melaporkan kerusakan fasilitas di daerah tersebut. Sebagian besar berasal dari bangunan tempat tinggal, sementara yang lainnya berasal dari distrik bisnis dan pabrik, serta infrastruktur publik termasuk sekolah, jalan dan kereta api. Kebanyakan dari mereka adalah tentang retakan, ambruk dan hancur.

Pemerintah akan mengadakan pertemuan tingkat menteri darurat, yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Lee Nak-yon, dengan instansi terkait untuk membahas upaya pemulihan setelahnya.

Kementerian Pendidikan akan melaksanakan rencananya sendiri, termasuk pemeriksaan menyeluruh terhadap sekolah-sekolah di daerah bencana, dan mendukung upaya untuk memastikan ujian masuk perguruan tinggi yang dijadwal ulang berlangsung tanpa masalah lebih lanjut.

Kementerian pendidikan mengumumkan pada Rabu malam bahwa mereka menunda ujian masuk perguruan tinggi negara bagian selama seminggu. Ini pertama kalinya keputusan tersebut dibuat untuk ujian karena bencana alam. Tes tersebut dijadwalkan digelar Kamis secara nasional.
(ian)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)