Iran Tegaskan Tidak Lakukan Intervensi di Libanon
A
A
A
TEHERAN - Iran menegaskan, mereka tidak pernah melakukan intervensi terhadap kebijakan dalam negeri Libanon. Teheran kemudian menyambut recana mantan Perdana Menteri Libanon Said Hariri untuk kembali ke Beirut dalam waktu dekat.
"Ucapan Hariri pada hari Minggu memberi harapan kecil kemungkinan kembalinya dia ke Libanon. Iran tidak ikut campur dalam urusan Libanon," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi, seperti dilansir Reuters pada Minggu (13/11).
Seperti diketahui, salah satu alasan Hariri mundur dari jabatannya saat ini adalah karena dia merasa Iran, melalui Hizbullah, telah terlalu turut campur tangan dalam pemerintahan Libanon. Selain itu, Hariri juga menyebut ada rencana pembunuhan terhadap dirinya.
Terkait dengan kondisinya di Saudi, Hariri membantah kabar yang menyebut dia ditahan pihak berwenang di Arab Saudi. Dia berjanji untuk segera pulang ke Beirut untuk menegaskan keputusan pengunduran dirinya.
”Di sini, di Kerajaan Arab Saudi, saya bebas, saya memiliki kebebasan penuh. Tapi, saya juga ingin menjaga keluarga saya. Saya tidak berbicara tentang bulan, saya hanya berbicara tentang hari dan saya akan kembali ke Libanon," ucap Hariri.
Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun telah menolak untuk menerima pengunduran diri Hariri, kecuali jika Hariri menyatakan pengunduran diri tersebut secara langsung kepada dirinya.
"Ucapan Hariri pada hari Minggu memberi harapan kecil kemungkinan kembalinya dia ke Libanon. Iran tidak ikut campur dalam urusan Libanon," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi, seperti dilansir Reuters pada Minggu (13/11).
Seperti diketahui, salah satu alasan Hariri mundur dari jabatannya saat ini adalah karena dia merasa Iran, melalui Hizbullah, telah terlalu turut campur tangan dalam pemerintahan Libanon. Selain itu, Hariri juga menyebut ada rencana pembunuhan terhadap dirinya.
Terkait dengan kondisinya di Saudi, Hariri membantah kabar yang menyebut dia ditahan pihak berwenang di Arab Saudi. Dia berjanji untuk segera pulang ke Beirut untuk menegaskan keputusan pengunduran dirinya.
”Di sini, di Kerajaan Arab Saudi, saya bebas, saya memiliki kebebasan penuh. Tapi, saya juga ingin menjaga keluarga saya. Saya tidak berbicara tentang bulan, saya hanya berbicara tentang hari dan saya akan kembali ke Libanon," ucap Hariri.
Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun telah menolak untuk menerima pengunduran diri Hariri, kecuali jika Hariri menyatakan pengunduran diri tersebut secara langsung kepada dirinya.
(esn)