Horor 400 Mayat Korban ISIS di Irak, dari Ditembak hingga Dibakar
Senin, 13 November 2017 - 08:33 WIB
Horor 400 Mayat Korban ISIS di Irak, dari Ditembak hingga Dibakar
A
A
A
HAWIJA - Pasukan keamanan Irak menemukan kuburan massal berisi sekitar 400 mayat korban kebrutalan kelompok Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS di dekat Hawija, Kirkuk. Para korban dilaporkan dieksekusi dengan ditembak mati dan sebagian dibakar.
Gubernur Kirkuk Rakan Saed mengatakan, kuburan massal tersebut berlokasi di sebuah pangkalan militer di dekat Hawija yang telah ditinggalkan ISIS setelah kota tersebut direbut kembali pasukan Irak pada Oktober lalu.
Saed tidak merinci mulai kapan pihak berwenang akan mulai mengevakuasi ratusan jasad tersebut.
”Tidak kurang dari 400 orang dieksekusi,” katanya, seperti dikutip The Guardian, Senin (13/11/2017). Beberapa korban di antaranya mengenakan seragam tahanan yang dijatuhi hukuman mati, sementara yang lain mengenakan pakaian sipil.
Khalaf Luhaibi, seorang penggembala ternak di wilayah setempat yang memimpin pasukan Irak menuju lokasi kuburan massal mengatakan bahwa ISIS pernah membawa tawanan ke daerah tersebut. Para militan kelompok teror itu, lanjut dia, menembak para tahanan dan menuangkan minyak ke tubuh para tahanan sebelum dibakar.
Lokasi tersebut penuh dengan pakaian sobek dan sisa-sisa kerangka manusia seperti tulang dan tengkorak.
Saad Abbas, seorang petani dari daerah tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa ISIS pernah mengendalikan wilayah dengan kerap berkeliling dengan mobil berisi tahanan.”Mereka akan menembaki mereka (tahanan) dan kemudian melemparkan mereka ke tanah atau membakar tubuh mereka,” kata Abbas.
Pasukan Irak saat berhasil merebut hampir seluruh wilayahnya yang pernah diduduki ISIS. Sejumlah pertempuran dengan kelompok yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi itu masih berlangsung di perbatasan Irak barat dengan Suriah.
Gubernur Kirkuk Rakan Saed mengatakan, kuburan massal tersebut berlokasi di sebuah pangkalan militer di dekat Hawija yang telah ditinggalkan ISIS setelah kota tersebut direbut kembali pasukan Irak pada Oktober lalu.
Saed tidak merinci mulai kapan pihak berwenang akan mulai mengevakuasi ratusan jasad tersebut.
”Tidak kurang dari 400 orang dieksekusi,” katanya, seperti dikutip The Guardian, Senin (13/11/2017). Beberapa korban di antaranya mengenakan seragam tahanan yang dijatuhi hukuman mati, sementara yang lain mengenakan pakaian sipil.
Khalaf Luhaibi, seorang penggembala ternak di wilayah setempat yang memimpin pasukan Irak menuju lokasi kuburan massal mengatakan bahwa ISIS pernah membawa tawanan ke daerah tersebut. Para militan kelompok teror itu, lanjut dia, menembak para tahanan dan menuangkan minyak ke tubuh para tahanan sebelum dibakar.
Lokasi tersebut penuh dengan pakaian sobek dan sisa-sisa kerangka manusia seperti tulang dan tengkorak.
Saad Abbas, seorang petani dari daerah tersebut, mengatakan kepada AFP bahwa ISIS pernah mengendalikan wilayah dengan kerap berkeliling dengan mobil berisi tahanan.”Mereka akan menembaki mereka (tahanan) dan kemudian melemparkan mereka ke tanah atau membakar tubuh mereka,” kata Abbas.
Pasukan Irak saat berhasil merebut hampir seluruh wilayahnya yang pernah diduduki ISIS. Sejumlah pertempuran dengan kelompok yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi itu masih berlangsung di perbatasan Irak barat dengan Suriah.
(mas)
