Tagami, Perempuan Penggugat Chicago karena Dilarang Telanjang Dada

Jum'at, 10 November 2017 - 16:24 WIB
Tagami, Perempuan Penggugat...
Tagami, Perempuan Penggugat Chicago karena Dilarang Telanjang Dada
A A A
CHICAGO - Sanoko Tagami, sosok perempuan yang menggugat pemerintah daerah Chicago, karena dilarang telanjang dada di tempat umum telah membuat suara para hakim Pengadilan Banding Amerika Serikat (AS) terbelah. Namun, pada akhirnya gugatannya tetap ditolak.

Dengan suara 2-1, Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit ke-7 di Chicago pada Rabu malam menolak permohonan banding terkait gugatan Tagami yang dinyatakan kalah di pengadilan yang lebih rendah sebelumnya. Dia awalnya dihukum denda karena memperlihatkan payudaranya pada demonstrasi “Go Topless Day”.

Tagami, pendukung "GoTopless Inc", kelompok advokasi nirlaba untuk hak wanita bertelanjang dada di depan umum, menuntut pemerintah Chicago setelah dia dihukum membayar denda USD100. Dia juga dikenai denda tambahan USD40 karena demonstrasi pada 24 Agustus 2014 di mana dia berjalan dengan tubuh dan bagian dada dicat.

Tagami mengatakan pemerintah Chicago melanggar hak kebebasan berpendapat dirinya yang dijamin konstitusi. Menurutnya, pemerintah juga melanggar hak perlindungan yang sama dengan membiarkan pria dibebaskan telanjang dada, sedangkan perempuan dilarang.

Hakim Pengadilan Banding Diane Sykes yang menolak gugatan tersebut mengatakan bahwa pemerintah Chicago memiliki kepentingan penting dalam mempromosikan norma moral dan ketertiban umum.”Dan membatasi pemaparan bagian tubuh intim, sensitif, dan pribadi,” katanya dalam sebuah pernyataan untuk publik.

”Daftar bagian tubuh intim lebih panjang untuk wanita daripada pria, tapi itu sepenuhnya disebabkan oleh perbedaan fisiologis dasar antara jenis kelamin,” lanjut Sykes. Hakim lain yang ikut menolak gugatan itu adalah Frank Easterbrook.

Sementara itu, Ilana Rovner, hakim yang pro-Tagami, menyalahkan keputusan mayoritas hakim pengadilan. Menurutnya, ketelanjangan Tagami adalah individual, bukan protes politik.

”Tagami tidak berjemur topless, (tidak) berayun topless di tiang lampu untuk mendapatkan uang, (tidak) meluncur melintasi lapangan sepak bola untuk muncul di televisi, atau bahkan (bukan untuk aksi) menyusui bayinya,” tulis Rovner.

”Tingkah lakunya hanya punya satu tujuan, untuk melakukan demonstrasi yang menantang peraturan kota tentang pemaparan yang tidak senonoh,” ujar Rovner.

Menurut Rovner, Tagami pantas mendapat dukungan di pengadilan, dan hakim pengadilan yang lebih rendah seharusnya tidak menggugurkan gugatannya.

”Apakah saya menikmati prospek, melihat wanita bertelanjang dada di depan umum?,” tulis Rovner. ”Sebagai warga negara, saya tentu saja tidak (saya akan memberikan jawaban yang sama sehubungan dengan pria bertelanjang dada).”

”Tapi saya berbicara di sini secara ketat sebagai hakim, dengan tanggung jawab untuk memberi Tagami hak konstitusionalnya,” lanjut Rovner, seperti dikutip Reuters, Jumat (10/11/2017).

Pengacara Tagami, Joel Flaxman, dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa kliennya kecewa dan meninjau ulang opsi hukumnya. ”Mayoritas melangkah terlalu jauh dalam menerima pembenaran kota untuk mempromosikan norma-norma moral tradisional dan ketertiban umum,” katanya.

Bill McCaffrey, juru bicara departemen hukum Chicago, menyambut baik keputusan pengadilan banding. ”Undang-undang ini memiliki sejarah panjang, dan ini juga sangat umum,” katanya.
(mas)
Berita Terkait
Suhu Udara di California...
Suhu Udara di California Tembus 100 Derajat Celcius
Mewaspadai Dampak dari...
Mewaspadai Dampak dari Amerika Serikat
Apa Pemicu Kehancuran...
Apa Pemicu Kehancuran Amerika Serikat?
Menhan Prabowo Bertemu...
Menhan Prabowo Bertemu Menhan Amerika Serikat
Pilpres Bagi Diaspora...
Pilpres Bagi Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Pilpres Amerika Serikat...
Pilpres Amerika Serikat Diwarnai Kericuhan di Washington
Berita Terkini
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
21 menit yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
3 jam yang lalu
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
5 jam yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
5 jam yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
6 jam yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
6 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved