Partai Eks PM Italia Berlusconi Menangi Pemilu Regional Sisilia

Senin, 06 November 2017 - 23:44 WIB
Partai Eks PM Italia Berlusconi Menangi Pemilu Regional Sisilia
Partai Eks PM Italia Berlusconi Menangi Pemilu Regional Sisilia
A A A
ROMA - Setelah bertahun-tahun skandal seks "bunga-bunga" dan dugaan korupsi, mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi secara luar biasa dipastikan kembali ke percaturan politik Italia. Hal ini tidak lepas dari kemenangan koalisi partai tengah dan sayap kanan Italia dalam pemilu di Sisilia.

Pemilu regional dipandang sebagai barometer penting niat pemilih Italia, karena negara tersebut menuju pemilihan nasional yang diharapkan akan diadakan di musim panas mendatang.

Menurut proyeksi kandidat tengah-kanan untuk gubernur Sisilia memenangkan 39 persen suara di pulau tersebut. Koalisi itu terdiri dari partai Forza Italia Berlusconi, partai anti imigran Liga Utara dan partai sayap kanan ketiga, Persatuan Italia.

Di tempat kedua adalah gerakan anti kemapanan Gerakan Lima Bintang dengan 35 persen, diikuti oleh Partai Demokrat mantan perdana menteri Matteo Renzi, yang mengalami kekecewaan memalukan di pemilu regional dengan hanya mendapat 19 persen suara.

Berlusconi sangat bersuka cita atas hasil pemilu regional ini, yang menghubungkan keberhasilan koalisi tengah-kanan dengan penampilan yang dia buat di Sisilia sebelum pemungutan suara.

Tapi kritik sayap kanan atas kebijakan pemerintah yang telah melihat ratusan ribu migran dan pengungsi diselamatkan di Laut Tengah dan dibawa ke Sisilia juga tampaknya merangkul banyak pemilih.

Dipaksa mengundurkan diri pada tahun 2011 karena pengelolaan krisis utang Italia dan skandal seks yang melibat seorang bintang muda di rumahnya di Milan dan Sardinia, membuat popularitas Berlusconi di dunia politik tergerus.

Tapi dia telah menunjukkan daya tahan yang luar biasa dan, meski menjalani operasi jantung terbuka tahun lalu dan semua skandal yang menandai masa jabatan terakhirnya, konglomerat berusia 81 tahun itu sekali lagi melontarkan dirinya kembali ke garis depan politik.

"Dia bangkit dari abu, dia kembali ke pelana," kata Roberto D'Alimonte, seorang pakar politik dari Universitas Luiss di Roma.

"Pria itu jenius. Terlepas dari segalanya, dia sudah kembali," imbuhnya seperti dikutip dari Telegraph, Senin (6/11/2017).

Giovanni Orsina, seorang analis politik dan penulis sebuah buku tentang Berlusconi, mengatakan: "Berlusconi kembali dalam permainan, meski berusia 81 tahun. Pusat-Kanan telah menunjukkan bahwa jika mereka dapat menemukan kandidat yang baik, mereka kompetitif."

Bagaimanapun, Berlusconi tidak mungkin akan menjadi perdana menteri lagi. Ia dilarang menjabat karena terlibat skandal penipuan pajak 2013, meskipun dia telah mengajukan banding ke Pengadilan HAM Eropa untuk membatalkan putusan tersebut. Sebuah putusan dalam kasus ini tidak mungkin terjadi sebelum pemilihan, yang dapat diadakan pada awal Maret.

"Saya akan terkejut jika pengadilan mengeluarkan keputusan sebelum pemilihan - akan terlihat terlalu politis. Tapi kemenangan di Sisilia tentu meningkatkan kredibilitas Berlusconi," kata Prof D'Alimonte.

Meskipun larangan tersebut, Berlusconi kemungkinan besar akan bertambah besar dalam pemerintahan berikutnya. Para ahli mengatakan sebuah aliansi Forza Italia, Liga Utara dan Persatuan Italia akan menjadi kekuatan hebat yang mampu mengalahkan Partai Demokratik kiri-kanan Renzi dan Gerakan Bintang Lima.

"Ada pepatah lama tentang politik di Italia - siapa pun yang menang di Sisilia dan (wilayah utara) Lombardy akan menang di wilayah lain," kata Paolo Romani, seorang anggota parlemen dari partai Berlusconi.

Sekalipun koalisi tengah-kanan tampil dengan baik dalam pemilihan umum, mereka tidak mungkin memenangkan mayoritas secara langsung, dengan para ahli memprediksi bahwa mereka dapat membentuk aliansi dengan partai Renzi.

Sayap kiri menegaskan bahwa semua tidak hilang, menunjukkan bahwa Sisilia secara tradisional bersandar pada sayap kanan dan bahwa kampanye kelompok tengah-sayap kiri di pulau itu dirusak oleh perselisihan internal yang pahit.

"Tidak ada gunanya menyangkal bahwa seorang populis kuat, angin bertiup ke sayap kanan. Dan itu bertiup melintasi Eropa," kata Ettore Rosato, anggota parlemen dari Partai Demokrat.

"Oleh karena itu, kita perlu masuk ke pemilihan nasional dengan proposal yang jelas dan tim yang kohesif. Kita bisa melakukan itu," tegasnya.

Hasil akhir dari penghitungan suara tersebut diharapkan akan selesai pada Senin malam.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7103 seconds (0.1#10.140)