Wakil PM Spanyol Ditunjuk Sebagai Pemimpin Sementara Catalonia
Wakil PM Spanyol Ditunjuk Sebagai Pemimpin Sementara Catalonia
A
A
A
MADRID - Pemerintah Spanyol dilaporkan telah menunjuk Wakil Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria sebagai pemimpin semantara Catalonia. Santamaria menggantikan Presiden Catalan Carles Puigdemont dan Wakil Presiden Oriol Junqueras, yang dipecat paska adanya deklarasi kemerdekaan Catalonia.
Melansir Anadolu Agency pada Minggu (29/10), penunjukan Santamaria terjadi tidak lama setelah Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengumumkan dia telah membubarkan pemerintahan otonomi Catalonia. Pembubaran ini adalah respon atas deklarasi kemerdekaan Catalonia.
Seperti diketahui, setelah deklarasi kemerdekan, pemerintah pusat Spanyol langsung memberlakukan Pasal 155, yang memberi kekuatan kepada Madrid untuk mengendalikan Catalonia secara langsung, memberhentikan pemimpin separatis, dan menggelar pemilihan daerah.
Sementara itu, Puigdemont menyerukan "oposisi demokratis" damai atas pengambilalihan pemerintah pusat atas wilayah tersebut. Dia juga menuduh Madrid melakukan agresi terencana terhadap kehendak orang Catalan.
"Sangat jelas bahwa bentuk terbaik untuk mempertahankan keuntungan yang dibuat sampai sekarang adalah oposisi demokratis terhadap Pasal 155," kata Puigdemont.
Tapi dia tidak memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah apa yang akan dilakukan saat otoritas nasional sudah pindah ke Barcelona dan bagian lain Catalonia untuk memberlakukan kontrol.
Melansir Anadolu Agency pada Minggu (29/10), penunjukan Santamaria terjadi tidak lama setelah Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengumumkan dia telah membubarkan pemerintahan otonomi Catalonia. Pembubaran ini adalah respon atas deklarasi kemerdekaan Catalonia.
Seperti diketahui, setelah deklarasi kemerdekan, pemerintah pusat Spanyol langsung memberlakukan Pasal 155, yang memberi kekuatan kepada Madrid untuk mengendalikan Catalonia secara langsung, memberhentikan pemimpin separatis, dan menggelar pemilihan daerah.
Sementara itu, Puigdemont menyerukan "oposisi demokratis" damai atas pengambilalihan pemerintah pusat atas wilayah tersebut. Dia juga menuduh Madrid melakukan agresi terencana terhadap kehendak orang Catalan.
"Sangat jelas bahwa bentuk terbaik untuk mempertahankan keuntungan yang dibuat sampai sekarang adalah oposisi demokratis terhadap Pasal 155," kata Puigdemont.
Tapi dia tidak memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah apa yang akan dilakukan saat otoritas nasional sudah pindah ke Barcelona dan bagian lain Catalonia untuk memberlakukan kontrol.
(esn)
Explore More