Ilmuwan AS Kemungkinan Telah Menemukan Penjelajah Antar Bintang

Sabtu, 28 Oktober 2017 - 06:14 WIB
Ilmuwan AS Kemungkinan...
Ilmuwan AS Kemungkinan Telah Menemukan Penjelajah Antar Bintang
A A A
LOS ANGELES - Sebuah asteroid atau komet kecil yang terlihat berlomba melalui tata surya kita kemungkinan berasal dari tempat lain di galaksi ini. Begitu yang dikatakan ilmuwan antariksa asal Amerika Serikat (AS), yang mungkin menandai penjelajah antar bintang pertama yang diamati dari Bumi.

Objek misteri yang selama ini dikenal sebagai A/2017 U1, ditemukan awal bulan ini oleh seorang peneliti yang menggunakan sistem teleskop canggih di University of Hawaii yang terus-menerus memindai alam semesta untuk fenomena semacam itu.

"Kami telah menunggu hari ini selama beberapa dekade," kata Paul Chodas, manajer Pusat Penelitian Ruang Angkasa Nasional dan Antariksa Nasional di Laboratorium Propulsi Jet di Pasadena, California.

"Sudah lama berteori bahwa benda semacam itu ada - asteroid atau komet bergerak di antara bintang-bintang dan kadang-kadang melewati tata surya kita - tapi ini adalah deteksi pertama," kata Chodas seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/10/2017).

Objek dengan diameter massa, seperempat mil (400 meter), dengan cepat menarik perhatian para ilmuwan karena orbitnya yang ekstrem, berasal dari arah rasi Lyra, yang persis di atas bidang elips dimana planet dan asteroid lainnya mengorbit matahari.

Pesawat itu melintasi di bawah bidang yang berada di luar orbit Merkurius pada 2 September sebelum melesat dengan cepat akibat gravitasi besar matahari menjadi belokan tajam di bawah tata surya kita. Objek terdekat datang ke Bumi sekitar 15 juta mil jauhnya pada 14 Oktober.

"Obyek ini berjalan sangat cepat dan pada lintasan semacam itu yang dapat kita katakan dengan yakin bahwa benda ini sedang dalam perjalanan keluar dari tata surya dan tidak kembali," kata Davide Farnocchia dari NASA.

Para astronom segera melacak A/2017 U1 dengan teleskop karena membuat perjalanan melalui tata surya kita, dengan harapan dapat menggunakan data tersebut untuk mengkonfirmasi asal-usul bintang antar bintang dan mempelajari komposisinya.

"Jika objek tersebut secara resmi ditetapkan sebagai yang pertama dari jenisnya yang terlihat dari Bumi, aturan untuk penamaan obyek itu harus ditetapkan oleh Persatuan Astronomi Internasional," kata ilmuwan NASA.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)