Catalonia Deklarasikan Kemerdekaan, Dukungan Mengalir Bagi Spanyol

Jum'at, 27 Oktober 2017 - 23:58 WIB
Catalonia Deklarasikan...
Catalonia Deklarasikan Kemerdekaan, Dukungan Mengalir Bagi Spanyol
A A A
MADRID - Parlemen Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan wilayah itu dari Spanyol. Meski begitu, langkah Catalonia ini justru menuai antipati dari sejumlah negara Eropa dan institusi internasional. Mereka justru memberi dukungan bagi Spanyol.

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengakui deklarasi kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.

"Inggris tidak dan tidak akan mengakui Deklarasi Kemerdekaan sepihak yang dibuat oleh parlemen daerah Catalan," kata kantor Perdana Menteri Theresa May dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/10/2017).

"Ini berdasarkan pemungutan suara yang dinyatakan ilegal oleh pengadilan Spanyol. Kami terus ingin melihat peraturan hukum ditegakkan, Konstitusi Spanyol dihormati, dan persatuan Spanyol dipertahankan," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Penolakan mengakui kemerdekaan Catalonia juga datang dari Jerman. Juru bicara pemerintah Steffen Seibert mengatakan Berlin melihat eskalasi situasi tersebut dengan memperhatikan, mencatat bahwa deklarasi kemerdekaan sepihak tersebut melanggar prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial Spanyol.

"Pemerintah Jerman tidak mengakui deklarasi kemerdekaan tersebut," katanya, menambahkan bahwa Berlin mendukung "posisi jelas" Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy dalam upayanya untuk mengembalikan ketenangan dan ketertiban.

"Kami berharap semua yang terlibat akan menggunakan kemungkinan dialog dan de-eskalasi yang tersisa," tambahnya.

Sementara Presiden Prancis dan Presiden Komisi Eropa memberikan dukungan penuh kepada pemerintah Spanyol terkait krisis yang terjadi di Catalonia.

"Saya selalu mengatakan bahwa saya memiliki satu teman bicara di Spanyol, itu adalah Perdana Menteri Rajoy," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke Guyana Prancis.

"Ada aturan hukum di Spanyol dengan peraturan konstitusional. Mariano Rajoy ingin peraturan ini dihormati dan dia mendapat dukungan penuh," Macron menambahkan.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, yang menemani Macron, juga mengatakan bahwa penting untuk menghindari perpecahan dan "fraktur" di blok Uni Eropa.

"Saya tidak ingin situasi di mana, besok, Uni Eropa terdiri dari 95 negara bagian yang berbeda. Kita perlu menghindari perpecahan, karena kita sudah memiliki cukup perpecahan dan pemisahan dan kita tidak membutuhkan lagi," kata Juncker.

Sedangkan Amerika Serikat (AS) mendukung upaya pemerintah Spanyol untuk memblokir pemisahan diri Catalonia. Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Catalonia merupakan bagian integral dari Spanyol dan Washington mendukung usaha Madrid untuk menjaga negara tetap bersatu.

"Catalonia merupakan bagian integral dari Spanyol, dan Amerika Serikat mendukung langkah-langkah konstitusional pemerintah Spanyol untuk menjaga agar Spanyol tetap kuat dan bersatu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam sebuah pernyataan.

Parlemen Catalonia telah mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol. Pengumuman ini bertentangan dengan pemerintah Spanyol, yang pada saat bersamaan bersiap untuk menerapkan peraturan langsung terhadap wilayah tersebut.

Catalonia adalah salah satu wilayah Spanyol yang paling makmur dan sudah memiliki tingkat otonomi yang tinggi. Tapi daerah itu juga memiliki banyak ketidakpuasan bersejarah, diperburuk selama kediktatoran Franco tahun 1939-1975, ketika budaya dan politiknya ditekan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)