Teka-teki Pembunuhan JFK, Konspirasi Mafia, Kuba, Soviet atau CIA....
A
A
A
BOSTON - Lebih dari setengah abad setelah Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy (JFK) ditembak mati di Dallas, Texas. Pada hari Kamis (26/10/2017), dokumen rahasia tentang penyelidikan pembunuhan itu dijadwalkan dirilis.
Para akademisi yang telah mempelajari kasus pembunuhan JFK pada 22 November 1963, mengatakan bahwa mereka memperkirakan berkas terakhir tidak memberikan rincian baru mengenai mengapa Lee Harvey Oswald menembak mati JFK. Oswald, seorang marinir AS, ditetapkan sebagai tersangka tunggal yang kemudian dibunuh Jack Ruby—pemilik kelab malam di Dallas—sebelum dia dadili.
Para akademisi juga khawatir bahwa lebih dari 5 juta total halaman dokumen penyelidikan tentang pembunuhan Kennedy yang disimpan di Arsip Nasional tidak akan banyak membantu teori konspirasi lama bahwa pembunuhan presiden berusia 46 tahun tersebut diorganisir oleh Mafia, oleh Kuba, atau agen nakal CIA atau mungkin oleh Uni Soviet.
Ribuan buku, artikel, acara televisi dan film telah menggali gagasan berbagai teori konspirasi yang rumit tentang pembunuhan JFK. Tidak ada yang menghasilkan bukti konklusif bahwa Oswald, yang ditembak mati Jack Ruby sehari setelah membunuh Kennedy, bekerja dengan orang lain, meskipun muncul banyak kecurigaan bahwa Oswald adalah pembunuh bayaran.
”Murid-murid saya benar-benar skeptis bahwa Oswald adalah satu-satunya pembunuh bayaran,” kata Patrick Maney, seorang profesor sejarah di Boston College.
”Sulit memikirkan hal ini, bahwa seseorang yang seperti penyendiri, pecundang, bisa sendirian membunuh Kennedy dan mengubah jalannya sejarah dunia. Tapi di situlah buktinya,” ujar Patrick.
Pada tahun 1992, Kongres memerintahkan agar semua catatan yang berkaitan dengan penyelidikan atas kematian Kennedy harus dibuka untuk umum. Kongres bahkan menetapkan batas akhir 26 Oktober 2017 untuk pembukaan dokumen secara keseluruhan.
Presiden Donald Trump pada hari Sabtu pekan lalu mengonfirmasi bahwa dia akan mengizinkan dokumen tersebut dipublikasikan.
Menurut para ahli, dokumen yang akan dirilis pada hari ini kemungkinan akan berfokus pada upaya oleh Central Intelligence Agency (CIA) dan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menentukan kontak apa yang dimiliki Oswald dengan mata-mata dari Kuba dan Uni Soviet dalam perjalanan ke Mexico City pada bulan September 1963.
”Ada kekhawatiran nyata bahwa Oswald mungkin berada di (satu) liga dengan Uni Soviet,” kata Maney, seperti dikutip Reuters.
Pembunuhan Kennedy adalah yang pertama dari serangkaian pembunuhan bermotif politik, termasuk kematian saudaranya Robert F. Kennedy dan tokoh HAM Martin Luther King Jr, yang mengejutkan Amerika Serikat selama tahun 1960-an. Kendati demikian, JFK tetap menjadi salah satu presiden AS yang paling dikagumi.
Para akademisi yang telah mempelajari kasus pembunuhan JFK pada 22 November 1963, mengatakan bahwa mereka memperkirakan berkas terakhir tidak memberikan rincian baru mengenai mengapa Lee Harvey Oswald menembak mati JFK. Oswald, seorang marinir AS, ditetapkan sebagai tersangka tunggal yang kemudian dibunuh Jack Ruby—pemilik kelab malam di Dallas—sebelum dia dadili.
Para akademisi juga khawatir bahwa lebih dari 5 juta total halaman dokumen penyelidikan tentang pembunuhan Kennedy yang disimpan di Arsip Nasional tidak akan banyak membantu teori konspirasi lama bahwa pembunuhan presiden berusia 46 tahun tersebut diorganisir oleh Mafia, oleh Kuba, atau agen nakal CIA atau mungkin oleh Uni Soviet.
Ribuan buku, artikel, acara televisi dan film telah menggali gagasan berbagai teori konspirasi yang rumit tentang pembunuhan JFK. Tidak ada yang menghasilkan bukti konklusif bahwa Oswald, yang ditembak mati Jack Ruby sehari setelah membunuh Kennedy, bekerja dengan orang lain, meskipun muncul banyak kecurigaan bahwa Oswald adalah pembunuh bayaran.
”Murid-murid saya benar-benar skeptis bahwa Oswald adalah satu-satunya pembunuh bayaran,” kata Patrick Maney, seorang profesor sejarah di Boston College.
”Sulit memikirkan hal ini, bahwa seseorang yang seperti penyendiri, pecundang, bisa sendirian membunuh Kennedy dan mengubah jalannya sejarah dunia. Tapi di situlah buktinya,” ujar Patrick.
Pada tahun 1992, Kongres memerintahkan agar semua catatan yang berkaitan dengan penyelidikan atas kematian Kennedy harus dibuka untuk umum. Kongres bahkan menetapkan batas akhir 26 Oktober 2017 untuk pembukaan dokumen secara keseluruhan.
Presiden Donald Trump pada hari Sabtu pekan lalu mengonfirmasi bahwa dia akan mengizinkan dokumen tersebut dipublikasikan.
Menurut para ahli, dokumen yang akan dirilis pada hari ini kemungkinan akan berfokus pada upaya oleh Central Intelligence Agency (CIA) dan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menentukan kontak apa yang dimiliki Oswald dengan mata-mata dari Kuba dan Uni Soviet dalam perjalanan ke Mexico City pada bulan September 1963.
”Ada kekhawatiran nyata bahwa Oswald mungkin berada di (satu) liga dengan Uni Soviet,” kata Maney, seperti dikutip Reuters.
Pembunuhan Kennedy adalah yang pertama dari serangkaian pembunuhan bermotif politik, termasuk kematian saudaranya Robert F. Kennedy dan tokoh HAM Martin Luther King Jr, yang mengejutkan Amerika Serikat selama tahun 1960-an. Kendati demikian, JFK tetap menjadi salah satu presiden AS yang paling dikagumi.
(mas)