Jepang: Ancaman Perang Nuklir Korut di Level Kritis dan Segera Terjadi
A
A
A
MANILA - Ancaman perang nuklir yang diajukan oleh Korea Utara (Korut) telah berkembang ke level kritis, belum pernah terjadi sebelumnya dan segera terjadi. Penilaian ini disampaikan Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera kepada rekannya dari Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam sebuah pertemuan di Filipina.
Ucapan Onodera menggarisbawahi keprihatinan yang mendalam di Tokyo setelah tes senjata Korut, termasuk uji coba peluru kendali (rudal) yang terbang di atas wilayah Hokkaido, beberapa waktu lalu.
Onodera melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-Moo di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan Asia.
”Ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara telah berkembang ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kritis dan segera terjadi,” kata Onodera melalui seorang penerjemah, seperti dikutip Reuters, Selasa (24/10/2017).
“Oleh karena itu, kita harus mengambil tanggapan yang dikalibrasi dan berbeda untuk memenuhi tingkat ancaman tersebut,” katanya lagi.
Song dari Korea Selatan juga mengakui bahwa perilaku provokatif Korea Utara menjadi semakin buruk. Sedangkan Mattis memperbarui kritik tajamnya terhadap tes senjata Korea Utara. ”Mereka mengancam keamanan regional dan global,” kata Mattis.
Mattis lebih berhati-hati dalam menyampaikan komentarnya di depan publik daripada Presiden AS Donald Trump—yang telah terlibat perang kata-kata dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Trump pernah mengancam akan menghancurkan Korea Utara secara total jika perlu demi membela AS dan sekutu-sekutunya.
Ancaman itu dikecam Kim Jong-un yang menyebut presiden AS itu “gila secara mental”.
Ucapan Onodera menggarisbawahi keprihatinan yang mendalam di Tokyo setelah tes senjata Korut, termasuk uji coba peluru kendali (rudal) yang terbang di atas wilayah Hokkaido, beberapa waktu lalu.
Onodera melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-Moo di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan Asia.
”Ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara telah berkembang ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kritis dan segera terjadi,” kata Onodera melalui seorang penerjemah, seperti dikutip Reuters, Selasa (24/10/2017).
“Oleh karena itu, kita harus mengambil tanggapan yang dikalibrasi dan berbeda untuk memenuhi tingkat ancaman tersebut,” katanya lagi.
Song dari Korea Selatan juga mengakui bahwa perilaku provokatif Korea Utara menjadi semakin buruk. Sedangkan Mattis memperbarui kritik tajamnya terhadap tes senjata Korea Utara. ”Mereka mengancam keamanan regional dan global,” kata Mattis.
Mattis lebih berhati-hati dalam menyampaikan komentarnya di depan publik daripada Presiden AS Donald Trump—yang telah terlibat perang kata-kata dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Trump pernah mengancam akan menghancurkan Korea Utara secara total jika perlu demi membela AS dan sekutu-sekutunya.
Ancaman itu dikecam Kim Jong-un yang menyebut presiden AS itu “gila secara mental”.
(mas)