Putin Yakin Teknologi Masa Depan Lebih Ngeri dari Bom Nuklir
A
A
A
SOCHI - Presiden Rusia Vladimir Putin meyakini bahwa teknologi masa depan akan terbukti lebih mengerikan daripada bom nuklir. Keyakinan pemimpin Kremlin ini disampaikan di hadapan peserta Festival Pemuda dan Pelajar Dunia di Sochi, hari Sabtu.
Menurut Putin, pemrograman genetika manusia sesuai karakteristik spesifik dapat membuktikan bahaya bagi kemanusiaan. Dalam pandangannya, rekayasa genetika memberi peluang besar, termasuk di bidang farmakologi, tapi juga membawa risiko yang sangat besar.
“Bisa saja seseorang membayangkan bahwa orang akan mampu menciptakan manusia dengan karakteristik yang spesifik. Ini bisa menjadi matematikawan yang brilian, atau pemusik yang brilian, tapi juga bisa menjadi seorang tentara—manusia yang mampu berperang tanpa rasa takut, tanpa belas kasihan, tanpa menyesal, atau bahkan menyakitkan sekali,” kata Putin, seperti dikutip dair Sputnik, Minggu (22/10/2017).
”Anda tahu, manusia bisa memasukinya, dan kemungkinan besar, dalam waktu dekat, (masuk) ke dalam periode perkembangan dan eksistensi yang sangat sulit, sebuah periode yang menuntut tanggung jawab besar. Dan yang baru saja saya jelaskan lebih mengerikan daripada bom nuklir,” papar orang nomor satu Rusia ini.
Dia menekankan bahwa teknologi baru harus digunakan secara efektif dan diterapkan secara luas. Tapi, manusia tidak boleh melupakan moralitas dan etikanya, karena ketidakhadiran dua aspek itu bisa mengakibatkan kehancuran umat manusia.
”Setiap kali kita melakukan sesuatu, dan apapun itu yang kita lakukan, kita tidak boleh melupakan pondasi etis dan moral pekerjaan kita. Segala sesuatu yang kita lakukan harus mendapatkan keuntungan untuk memperkuat manusia, bukan untuk menghancurkannya,” ujarnya.
Festival Pemuda dan Pelajar Dunia ke-19 dimulai sejak minggu lalu di Sochi dan akan berlangsung hingga hari Minggu atau hari ini. Festival ini mengumpulkan anak-anak muda dari seluruh dunia.
Lebih dari 25.000 pemuda dari sekitar 180 negara hadir. Festival yang diselenggarakan secara teratur sejak 1947 itu menyatukan kaum muda untuk mendukung demokrasi dan melawan imperialisme dan perang.
Menurut Putin, pemrograman genetika manusia sesuai karakteristik spesifik dapat membuktikan bahaya bagi kemanusiaan. Dalam pandangannya, rekayasa genetika memberi peluang besar, termasuk di bidang farmakologi, tapi juga membawa risiko yang sangat besar.
“Bisa saja seseorang membayangkan bahwa orang akan mampu menciptakan manusia dengan karakteristik yang spesifik. Ini bisa menjadi matematikawan yang brilian, atau pemusik yang brilian, tapi juga bisa menjadi seorang tentara—manusia yang mampu berperang tanpa rasa takut, tanpa belas kasihan, tanpa menyesal, atau bahkan menyakitkan sekali,” kata Putin, seperti dikutip dair Sputnik, Minggu (22/10/2017).
”Anda tahu, manusia bisa memasukinya, dan kemungkinan besar, dalam waktu dekat, (masuk) ke dalam periode perkembangan dan eksistensi yang sangat sulit, sebuah periode yang menuntut tanggung jawab besar. Dan yang baru saja saya jelaskan lebih mengerikan daripada bom nuklir,” papar orang nomor satu Rusia ini.
Dia menekankan bahwa teknologi baru harus digunakan secara efektif dan diterapkan secara luas. Tapi, manusia tidak boleh melupakan moralitas dan etikanya, karena ketidakhadiran dua aspek itu bisa mengakibatkan kehancuran umat manusia.
”Setiap kali kita melakukan sesuatu, dan apapun itu yang kita lakukan, kita tidak boleh melupakan pondasi etis dan moral pekerjaan kita. Segala sesuatu yang kita lakukan harus mendapatkan keuntungan untuk memperkuat manusia, bukan untuk menghancurkannya,” ujarnya.
Festival Pemuda dan Pelajar Dunia ke-19 dimulai sejak minggu lalu di Sochi dan akan berlangsung hingga hari Minggu atau hari ini. Festival ini mengumpulkan anak-anak muda dari seluruh dunia.
Lebih dari 25.000 pemuda dari sekitar 180 negara hadir. Festival yang diselenggarakan secara teratur sejak 1947 itu menyatukan kaum muda untuk mendukung demokrasi dan melawan imperialisme dan perang.
(mas)