Trump Hendak Beber Dokumen Rahasia Pembunuhan John F Kennedy

Minggu, 22 Oktober 2017 - 01:28 WIB
Trump Hendak Beber Dokumen Rahasia Pembunuhan John F Kennedy
Trump Hendak Beber Dokumen Rahasia Pembunuhan John F Kennedy
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberi lampu hijau untuk publikasi dokumen rahasia yang berkaitan dengan pembunuhan Presiden John Fitzgerald Kennedy (JFK). JFK ditembak mati oleh sniper pada bulan November 1963 di Dallas, Texas, saat konvoi mobil.

Pembeberan dokumen kepada publik itu rencananya dilakukan pekan depan. Trump mengumumkan hal itu melalui Twitter pada hari Sabtu.

“Dengan menerima informasi lebih lanjut, saya akan mengizinkan, sebagai Presiden, File JFK yang telah lama diblokir dan dikunci akan dibuka,” tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, yang dikutip SINDOnews, Minggu (22/10/2017).

Pihak Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan pada awal pekan ini menyatakan bahwa mereka sedang bekerja untuk memastikan jumlah maksimum data rahasia yang dapat dipublikasikan minggu depan.

Kennedy terpilih sebagai Presiden ke-35 AS pada tahun 1960 setelah mengalahkan presiden Richard Nixon dalam pemilu.

Namun, dia ditembak mati oleh seorang sniper pada bulan November 1963 di Dallas, Texas, saat sebuah iring-iringan kendaraan melewati kota. Pelaku, Lee Harvey Oswald, ditangkap namun ditembak dan dibunuh oleh Jack Ruby sebelum dia diadili.

Meskipun umur kepresidenan Kennedy pendek, dia tetap menjadi salah satu presiden yang paling dikagumi dalam sejarah AS dan kematiannya memicu berbagai teori konspirasi termasuk bahwa dia dibunuh oleh mafia, pemerintah Kuba dan oleh pemerintah AS sendiri.

Komisi Warren, yang didirikan oleh penggantinya, Presiden Lyndon B Johnson, menyimpulkan bahwa Oswald membunuh Kennedy dan bertindak sendiri.

Namun, ada ribuan buku, dokumen televisi dan film tentang pembunuhan presiden ke-35 AS tersebut, yang menunjukkan mayoritas orang Amerika tidak mempercayai kesimpulan resmi bahwa sniper tersebut bekerja sendirian.

Presiden Trump tidak asing dengan kontroversi dan teori konspirasi seputar pembunuhan Kennedy. Selama kampanye 2016, Trump membuat klaim yang tidak berdasar bahwa ayah dari rivalnya—sesama dari Partai Republik—Senator Ted Cruz, dikaitkan dengan pembunuh Kennedy, Lee Harvey Oswald. Klaim itu tidak pernah dia cabut.

Mengutip laporan The Washington Post, berkas-berkas baru tentang pembunuhan JFK diyakini tidak akan ada banyak data baru, namun dapat memperjelas sepak terjang Oswald menjelang November 1963.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5895 seconds (0.1#10.140)