Ribuan Peluru dan 2 Lusin Granat Dicuri dari Markas Militer Israel
A
A
A
TEL AVIV - Ribuan peluru dan dua lusin granat untuk peluncur underbarrel telah dicuri dari pangkalan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) di Galilea Atas. Ini adalah insiden kedua pada bulan ini.
Menurut laporan media lokal, sedikitnya 2.000 peluru senapan serbu M16 serta 24 granat untuk peluncur M203 dicuri dari sebuah bunker militer di pangkalan IDF di Galilea Atas beberapa hari lalu.
Pencuri yang belum diketahui tersebut diduga menyusup ke pangkalan IDF sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Pelanggaran itu diketahui setelah sebuah alarm di pagar perimeter berbunyi.
Setelah diselidiki, empat kunci di gudang amunisi telah dipotong.
Polisi militer telah membuka penyelidikan atas insiden pencurian senjata tersebut. Penyelidiki diluncurkan untuk mengetahui bagaimana pelanggaran keamanan terhadap kompleks militer Israel yang mengakibatkan pencurian amunisi bisa terjadi.
Pangkalan tersebut berfungsi sebagai cadangan untuk Komando Utara Israel.
Ini adalah kasus kedua pencurian amunisi di Israel bulan ini. Menurut laporan media Israel yang dilansir Russia Today, Kamis (12/10/2017), pada tanggal 2 Oktober lalu, ranjau anti-tank, amunisi untuk senapan serbu, peledak dan detonator dicuri dari sebuah pangkalan di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel.
Pencurian senjata kelas militer dan amunisi cukup umum terjadi di Israel. Dalam kebanyakan kasus, senjata curian digunakan oleh kejahatan terorganisir dan oleh teroris.
Pemerintah maupun militer Israel belum mengomentari pencurian senjata di pangkalan militer tersebut.
Menurut laporan media lokal, sedikitnya 2.000 peluru senapan serbu M16 serta 24 granat untuk peluncur M203 dicuri dari sebuah bunker militer di pangkalan IDF di Galilea Atas beberapa hari lalu.
Pencuri yang belum diketahui tersebut diduga menyusup ke pangkalan IDF sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Pelanggaran itu diketahui setelah sebuah alarm di pagar perimeter berbunyi.
Setelah diselidiki, empat kunci di gudang amunisi telah dipotong.
Polisi militer telah membuka penyelidikan atas insiden pencurian senjata tersebut. Penyelidiki diluncurkan untuk mengetahui bagaimana pelanggaran keamanan terhadap kompleks militer Israel yang mengakibatkan pencurian amunisi bisa terjadi.
Pangkalan tersebut berfungsi sebagai cadangan untuk Komando Utara Israel.
Ini adalah kasus kedua pencurian amunisi di Israel bulan ini. Menurut laporan media Israel yang dilansir Russia Today, Kamis (12/10/2017), pada tanggal 2 Oktober lalu, ranjau anti-tank, amunisi untuk senapan serbu, peledak dan detonator dicuri dari sebuah pangkalan di Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel.
Pencurian senjata kelas militer dan amunisi cukup umum terjadi di Israel. Dalam kebanyakan kasus, senjata curian digunakan oleh kejahatan terorganisir dan oleh teroris.
Pemerintah maupun militer Israel belum mengomentari pencurian senjata di pangkalan militer tersebut.
(mas)