Senator AS: Gedung Putih Berubah Menjadi Penitipan Bayi Dewasa
Senator AS: Gedung Putih Berubah Menjadi Penitipan Bayi Dewasa
A
A
A
WASHINGTON - Senator Partai Republik Bob Corker menyebut, saat ini Gedung Putih telah berubah menjadi tempat penitipan bagi orang dewasa yang bertingkah layaknya bayi. Ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Sayangnya, saat ini Gedung Putih telah menjadi pusat penitipan bayi dewasa. Seseorang jelas telah melewatkan giliran jaga mereka pagi ini," kata Corker melalui akun twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (9/10).
Corker dan Trump memang telah berbalas pernyataan sejak semalam. Ini semua diawali dengan kritik yang dilontarkan Cooker terhadap pemerintahan Trump.
Dalam wawancaranya dengan The New York Times, Corker mengkritik Trump yang mengumbar “serangkaian barbar publik”. Politikus yang memimpin Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS ini dalam wawancara sekitar 25 menit mengatakan bahwa Presiden Trump bertindak seolah-olah dia sedang melakukan ”The Apprentice”, sebuah reality show televisi yang pernah diselenggarakan oleh Trump.
Corker menolak gagasan bahwa Trump mungkin menggunakan komentar provokatif tentang Korea Utara untuk memajukan perundingan AS yang dilakukan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.
Tidak lama kemudian, Trump membalas pernyataan Corker. Melalui akun twitternya Trump menyebut pernyataan Corker hanyalah bentuk kekecewaan, karena dia telah menolak sejumlah permintaan Corker.
"Senator Bob Cooker memohon kepada saya untuk mensponsori dia dalam pemilihan Senator di Tenesse. Saya mengatakan tidak, dan dia kalah (dia memang tidak akan menang tanpa dukungan saya). Dia juga pernah meminta untuk diangkat sebagai Menteri Luar Negeri, tapi saya menolaknya. Dia juga merupakan orang yang bertanggung jawab atas terciptanya kesepakatan nuklir Iran. Saya saya menduga Corker akan menjadi suara negatif dan menghalangi agenda besar kami. Tidak punya nyali untuk lari!," ungkap Trump.
Pernyataan tebaru yang dilontarkan Corker melalui akun twitternya adalah respon atas sindiran yang dilontarkan oleh Presiden AS tersebut.
"Sayangnya, saat ini Gedung Putih telah menjadi pusat penitipan bayi dewasa. Seseorang jelas telah melewatkan giliran jaga mereka pagi ini," kata Corker melalui akun twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (9/10).
Corker dan Trump memang telah berbalas pernyataan sejak semalam. Ini semua diawali dengan kritik yang dilontarkan Cooker terhadap pemerintahan Trump.
Dalam wawancaranya dengan The New York Times, Corker mengkritik Trump yang mengumbar “serangkaian barbar publik”. Politikus yang memimpin Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS ini dalam wawancara sekitar 25 menit mengatakan bahwa Presiden Trump bertindak seolah-olah dia sedang melakukan ”The Apprentice”, sebuah reality show televisi yang pernah diselenggarakan oleh Trump.
Corker menolak gagasan bahwa Trump mungkin menggunakan komentar provokatif tentang Korea Utara untuk memajukan perundingan AS yang dilakukan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.
Tidak lama kemudian, Trump membalas pernyataan Corker. Melalui akun twitternya Trump menyebut pernyataan Corker hanyalah bentuk kekecewaan, karena dia telah menolak sejumlah permintaan Corker.
"Senator Bob Cooker memohon kepada saya untuk mensponsori dia dalam pemilihan Senator di Tenesse. Saya mengatakan tidak, dan dia kalah (dia memang tidak akan menang tanpa dukungan saya). Dia juga pernah meminta untuk diangkat sebagai Menteri Luar Negeri, tapi saya menolaknya. Dia juga merupakan orang yang bertanggung jawab atas terciptanya kesepakatan nuklir Iran. Saya saya menduga Corker akan menjadi suara negatif dan menghalangi agenda besar kami. Tidak punya nyali untuk lari!," ungkap Trump.
Pernyataan tebaru yang dilontarkan Corker melalui akun twitternya adalah respon atas sindiran yang dilontarkan oleh Presiden AS tersebut.
(esn)
Explore More