Donald Trump Miliki Follower Terbanyak, Jokowi Nomor Sembilan
A
A
A
Para pemimpin dan tokoh dunia menggunakan media sosial untuk mendukung kinerjanya. Akibat sering mengumumkan kebijakannya melalui media sosial miliknya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memiliki pengikut (follower) terbanyak di Twitter, yakni 39,7 juta. Yang menarik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga masuk 10 besar pemimpin yang memiliki follower terbanyak versi firma public relation Burson Marsteller dengan jumlah 8,5 juta pengikut.
Tokoh lain yang masuk 3 besar setelah Trump adalah Paus Fransiskus dengan 39,5 juta pengikut (kedua) dan PM India Narendra Modi pada peringkat ketiga dengan 34 juta pengikut. Kajian itu berdasarkan laporan Twiplomacy. Penelitian itu dilaksanakan oleh firma public relation Burson Marsteller yang melacak penggunaan Twitter oleh pemerintah dan organisasi internasional.
Twitter kini menjadi salah satu alat paling sukses dan masif dalam komunikasi di dunia digital. Banyak lembaga kementerian dan pemerintahan yang kini meningkatkan penggunaan Twitter untuk berkomunikasi dengan rakyat, media, dan komunitas global.
“Platform online global ini membawa gelombang keterbukaan dan transparansi yang tidak pernah dialami sebelumnya,” demikian ungkap Twiplomacy. Misalnya di Uni Emirat Arab (UEA), pemerintah mengumumkan program dan kebijakan melalui Twitter. UEA menyatakan pembentukan Kemen terian Kebahagiaan dan Kementerian Toleransi juga diumumkan melalui Twitter.
“Du nia digital kini semakin tumbuh sehingga mampu mem bedakan mereka yang aktif di media sosial dan tidak. Pemerintah membentuk tim berdedikasi yang melihat adanya pertautan digital sebagai perenungan,” tulis Twiplomacy.
“Ma sih banyak pemimpin pemerintahan yang menolak bersentuhan dengan dunia digital. Masih sedikit juga pemimpin komunitas yang berjuang membawa organisasi mereka ke abad digital,” ungkap Twiplomacy.
Pemimpin Burson-Marsteller dan pendiri Twiplomacy Matthias Lufkens mengungkapkan, mereka sudah beberapa tahun melacak pengguna Twitter para pemimpin dunia dengan berbagai parameter media sosial lainnya. Namun mereka menegaskan peringkat dan jumlah pengikut tidak bisa dijadikan acuan dalam popularitas seorang pemimpin.
“Kita me lacak sebanyak 890 pemimpin seperti kepala negara dan pemerintahan,” ujar Lufkens seperti dilansir Politico. Trump menjadi salah satu pemimpin yang secara aktif bermedia sosial untuk mendukung kebijakannya. Jumlah follower akun pribadi Trump, yakni @realDonaldTrump, sebanyak 39.735.749 orang (hampir 40 juta).
Adapun akun @POTUS dan @WhiteHouse berada pada posisi kelima dan keenam dengan 20,5 juta pengikut dan 15,6 juta pengikut. Kenapa pengikut Trump di Twitter terus bertambah? Itu disebabkan Trump menggunakan pendekatan berbeda dalam media sosial bila dibandingkan dengan mantan Presiden Barack Obama.
Dulu Obama menggunakan akun @POTUS, sedangkan Trump kini tetap menggunakan akun personalnya, tetapi tetap juga menggunakan akun resminya. Trump juga mengumumkan banyak kebijakan barunya di Twitter. Salah satunya saat dia mengumumkan pelarangan tentara AS dari kalangan warga transgender.
Adapun akun Paus Fransiskus, yakni @Pontifex, memiliki 39,5 juta pengikut. Namun Paus memiliki sembilan akun berbeda dengan sembilan bahasa yang berbeda, yakni Inggris, Spanyol, Italia, Protugal, Polandia, Latin, Prancis, Jerman, dan Arab.
“Paus Fransiskus merupakan pemimpin yang memiliki pengikut dengan beragam latar belakang bahasa,” ungkapnya. PM Modi konsisten berada di peringkat ketiga sejak 2016 silam. Akun Modi @narendramodi memiliki 34 juta follower, sedang kan akun resminya @PMOIndia memiliki lebih dari 21 juta pengikut.
Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj menjadi pemimpin perempuan terkuat dengan 9,6 juta pengikut di Twitter. Pemimpin dunia lain yang masuk 10 besar adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan 11,2 juta pengikut dan penguasa UEA Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum dengan 8,4 juta pengikut.(Andika Hendra M)
Tokoh lain yang masuk 3 besar setelah Trump adalah Paus Fransiskus dengan 39,5 juta pengikut (kedua) dan PM India Narendra Modi pada peringkat ketiga dengan 34 juta pengikut. Kajian itu berdasarkan laporan Twiplomacy. Penelitian itu dilaksanakan oleh firma public relation Burson Marsteller yang melacak penggunaan Twitter oleh pemerintah dan organisasi internasional.
Twitter kini menjadi salah satu alat paling sukses dan masif dalam komunikasi di dunia digital. Banyak lembaga kementerian dan pemerintahan yang kini meningkatkan penggunaan Twitter untuk berkomunikasi dengan rakyat, media, dan komunitas global.
“Platform online global ini membawa gelombang keterbukaan dan transparansi yang tidak pernah dialami sebelumnya,” demikian ungkap Twiplomacy. Misalnya di Uni Emirat Arab (UEA), pemerintah mengumumkan program dan kebijakan melalui Twitter. UEA menyatakan pembentukan Kemen terian Kebahagiaan dan Kementerian Toleransi juga diumumkan melalui Twitter.
“Du nia digital kini semakin tumbuh sehingga mampu mem bedakan mereka yang aktif di media sosial dan tidak. Pemerintah membentuk tim berdedikasi yang melihat adanya pertautan digital sebagai perenungan,” tulis Twiplomacy.
“Ma sih banyak pemimpin pemerintahan yang menolak bersentuhan dengan dunia digital. Masih sedikit juga pemimpin komunitas yang berjuang membawa organisasi mereka ke abad digital,” ungkap Twiplomacy.
Pemimpin Burson-Marsteller dan pendiri Twiplomacy Matthias Lufkens mengungkapkan, mereka sudah beberapa tahun melacak pengguna Twitter para pemimpin dunia dengan berbagai parameter media sosial lainnya. Namun mereka menegaskan peringkat dan jumlah pengikut tidak bisa dijadikan acuan dalam popularitas seorang pemimpin.
“Kita me lacak sebanyak 890 pemimpin seperti kepala negara dan pemerintahan,” ujar Lufkens seperti dilansir Politico. Trump menjadi salah satu pemimpin yang secara aktif bermedia sosial untuk mendukung kebijakannya. Jumlah follower akun pribadi Trump, yakni @realDonaldTrump, sebanyak 39.735.749 orang (hampir 40 juta).
Adapun akun @POTUS dan @WhiteHouse berada pada posisi kelima dan keenam dengan 20,5 juta pengikut dan 15,6 juta pengikut. Kenapa pengikut Trump di Twitter terus bertambah? Itu disebabkan Trump menggunakan pendekatan berbeda dalam media sosial bila dibandingkan dengan mantan Presiden Barack Obama.
Dulu Obama menggunakan akun @POTUS, sedangkan Trump kini tetap menggunakan akun personalnya, tetapi tetap juga menggunakan akun resminya. Trump juga mengumumkan banyak kebijakan barunya di Twitter. Salah satunya saat dia mengumumkan pelarangan tentara AS dari kalangan warga transgender.
Adapun akun Paus Fransiskus, yakni @Pontifex, memiliki 39,5 juta pengikut. Namun Paus memiliki sembilan akun berbeda dengan sembilan bahasa yang berbeda, yakni Inggris, Spanyol, Italia, Protugal, Polandia, Latin, Prancis, Jerman, dan Arab.
“Paus Fransiskus merupakan pemimpin yang memiliki pengikut dengan beragam latar belakang bahasa,” ungkapnya. PM Modi konsisten berada di peringkat ketiga sejak 2016 silam. Akun Modi @narendramodi memiliki 34 juta follower, sedang kan akun resminya @PMOIndia memiliki lebih dari 21 juta pengikut.
Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj menjadi pemimpin perempuan terkuat dengan 9,6 juta pengikut di Twitter. Pemimpin dunia lain yang masuk 10 besar adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan 11,2 juta pengikut dan penguasa UEA Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum dengan 8,4 juta pengikut.(Andika Hendra M)
(amm)