Kapal Induk Nuklir AS Bergerak Menuju Semenanjung Korea
A
A
A
SEOUL - Kapal induk Amerika Serikat (AS) bertenaga nuklir, USS Ronald Reagan, sedang dalam perjalanan menuju Semenanjung Korea. Bersama kapal perang dengan rudal jelajah dan kapal selam bertenaga nuklir, USS Ronald Reagan akan melakukan latihan perang dengan Angkatan Laut Korea Selatan.
Pada hari Jumat (6/10/2017) siang, USS Ronald Reagan, dengan hampir 80 pesawat berada di atas dek kapal mulai bergerak dari Laut China Selatan menuju perairan Korea.
Kantor berita Yonhap mengutip sumber pemerintah Seoul melaporkan, latihan perang gabungan mencakup latihan mendeteksi, melacak, dan mencegat rudal balistik. Selain itu juga akan menjalani latihan perang anti-kapal selam.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa latihan militer kemungkinan akan diadakan sekitar 20 Oktober 2017.
Komandan armada tempur USS Ronald Reagan, Laksamana Muda Marc Dalton kepada South China Morning Post mengatakan, latihan perang nanti bertujuan untuk mempersiapkan militer AS dalam mempertahankan sekutu-sekutunya serta menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
”Amerika Serikat telah sangat jelas tentang pemanfaatan semua opsi agar Korea Utara dapat mengubah jalannya,” kata Dalton.
Baca Juga: Korut Bersiap Tes Rudal Antarbenua yang Mampu Hantam Daratan AS
Sementara itu, anggota parlemen Rusia, Anton Morozov yang mengunjungi Korea Utara (Korut) pekan ini mengatakan bahwa Pyongyang memberitahu kepadanya jika rezim Kim Jong-un berencana untuk menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) baru.
”Mereka bahkan memberi kami perhitungan matematis yang mereka yakini buktik bahwa rudal mereka dapat melanda pantai barat Amerika Serikat,” kata Morozov, anggota Komite Urusan Internasional Parlemen Rusia, kepada RIA Novosti.
”Sejauh yang kami tahu, mereka berniat meluncurkan satu lagi rudal jarak jauh dalam waktu dekat. Dan secara umum, suasana hati mereka mirip berperang,” ujar Morozov.
Pada hari Jumat (6/10/2017) siang, USS Ronald Reagan, dengan hampir 80 pesawat berada di atas dek kapal mulai bergerak dari Laut China Selatan menuju perairan Korea.
Kantor berita Yonhap mengutip sumber pemerintah Seoul melaporkan, latihan perang gabungan mencakup latihan mendeteksi, melacak, dan mencegat rudal balistik. Selain itu juga akan menjalani latihan perang anti-kapal selam.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa latihan militer kemungkinan akan diadakan sekitar 20 Oktober 2017.
Komandan armada tempur USS Ronald Reagan, Laksamana Muda Marc Dalton kepada South China Morning Post mengatakan, latihan perang nanti bertujuan untuk mempersiapkan militer AS dalam mempertahankan sekutu-sekutunya serta menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
”Amerika Serikat telah sangat jelas tentang pemanfaatan semua opsi agar Korea Utara dapat mengubah jalannya,” kata Dalton.
Baca Juga: Korut Bersiap Tes Rudal Antarbenua yang Mampu Hantam Daratan AS
Sementara itu, anggota parlemen Rusia, Anton Morozov yang mengunjungi Korea Utara (Korut) pekan ini mengatakan bahwa Pyongyang memberitahu kepadanya jika rezim Kim Jong-un berencana untuk menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) baru.
”Mereka bahkan memberi kami perhitungan matematis yang mereka yakini buktik bahwa rudal mereka dapat melanda pantai barat Amerika Serikat,” kata Morozov, anggota Komite Urusan Internasional Parlemen Rusia, kepada RIA Novosti.
”Sejauh yang kami tahu, mereka berniat meluncurkan satu lagi rudal jarak jauh dalam waktu dekat. Dan secara umum, suasana hati mereka mirip berperang,” ujar Morozov.
(mas)