Diduga Terlibat Kudeta, Turki Tangkap Pegawai Konsulat AS
A
A
A
ANKARA - Pemerintah Turki dilaporkan menangkap seorang pegawai Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Istanbul bernama Metin Topuz, karena diduga terlibat dalam upaya kudeta yang gagal tahun lalu. Topuz diduga memiliki hubungan dengan organisasi yang dipimpin Fethullah Gulen.
Topuz, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (5/10), adalah seorang warga Turki. Ia ditangkap pada Rabu malam dan dituduh merusak tatanan konstitusional, kegiatan spionase, dan upaya untuk menggulingkan pemerintah Turki.
Dia juga diduga memiliki hubungan dengan mantan jaksa Zekeriya Oz dan Kepala Polisi yang sedang menyelidiki kasus korupsi tingkat tinggi pada bulan Desember 2013. Menurut Kantor Jaksa Penuntut Umum, penyelidikan tersebut diprakarsai oleh Gulen dengan tujuan menjatuhkan pemerintah.
Pihak berwenang AS mengkonfirmasi penhanan Tpouz, dan mengatakan bahwa pihaknya sangat terganggu dengan penangkapan tersebut. Kedutaan Besar AS di Ankara mengatakan bahwa tuduhan terhadap Topuz adalah sepenuhnya salah, dan tuduhan tersebut tak berdasar.
Turki telah menuduh Gulen sebagai orang yang merencanakan usaha kudeta yang mengguncang Turki pada Juli 2016, dan menuntut agar Washington mengekstradisi dia. Ulama itu sendiri membantah tuduhan tersebut.
Bulan lalu, pasukan keamanan Turki melakukan operasi untuk menahan 63 orang, termasuk 45 mantan anggota Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) yang diduga memiliki hubungan dengan FETO. Operasi dilakukan di 21 provinsi. Para tersangka MIT telah dipecat dari dinas keamanan saat pembersihan menyusul kudeta yang gagal.
Topuz, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (5/10), adalah seorang warga Turki. Ia ditangkap pada Rabu malam dan dituduh merusak tatanan konstitusional, kegiatan spionase, dan upaya untuk menggulingkan pemerintah Turki.
Dia juga diduga memiliki hubungan dengan mantan jaksa Zekeriya Oz dan Kepala Polisi yang sedang menyelidiki kasus korupsi tingkat tinggi pada bulan Desember 2013. Menurut Kantor Jaksa Penuntut Umum, penyelidikan tersebut diprakarsai oleh Gulen dengan tujuan menjatuhkan pemerintah.
Pihak berwenang AS mengkonfirmasi penhanan Tpouz, dan mengatakan bahwa pihaknya sangat terganggu dengan penangkapan tersebut. Kedutaan Besar AS di Ankara mengatakan bahwa tuduhan terhadap Topuz adalah sepenuhnya salah, dan tuduhan tersebut tak berdasar.
Turki telah menuduh Gulen sebagai orang yang merencanakan usaha kudeta yang mengguncang Turki pada Juli 2016, dan menuntut agar Washington mengekstradisi dia. Ulama itu sendiri membantah tuduhan tersebut.
Bulan lalu, pasukan keamanan Turki melakukan operasi untuk menahan 63 orang, termasuk 45 mantan anggota Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) yang diduga memiliki hubungan dengan FETO. Operasi dilakukan di 21 provinsi. Para tersangka MIT telah dipecat dari dinas keamanan saat pembersihan menyusul kudeta yang gagal.
(esn)