Pekan Depan, Parlemen Catalonia Mulai Proses Pisah dari Spanyol
A
A
A
BARCELONA - Parlemen Catalonia dilaporkan akan menggelar sidang persiapan pemisahan diri dari Spanyol, sebagai tindak lanjut dari referendum kemerdekaan di wilayah itu. Sidang tersebut dijadwalakan akan digelar pada awal pekan depan.
Catalonia telah menggelar referendum kemerdekaan pada hari Minggu lalu, yang diwarnai bentrokan antara aparat polisi Spanyol dengan para pemilih jajak pendapat. Lebih dari 800 warga Catalonia yang memberikan hak suaranya terluka akibat bentrok dengan polisi.
Menurut laporan surat kabar El Mundo, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (4/10), akan adanya sidang tersebut disampaikan oleh Lluis Corominas, kepala faksi pro-kemerdekaan di parlemen Catalonia.
Sidang parlemen pekan depan akan ditujukan untuk menerapkan undang-undang tentang referendum yang diadopsi oleh Parlemen Catalonia pada tanggal 7 September lalu, dan kemudian ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol, setelah pengadilan Madrid melawan undang-undang Catalonia.
Pengumuman akan adanya sidang tersebut muncul tidak lama setelah pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont Casamajo mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol dalam beberapa hari mendatang.
Puigdemont menyatakan, 90,9 persen pemilih sudah memilih “ya” untuk merdeka atau memisahkan diri dari Madrid meski jajak pendapat dinyatakan ilegal. “Akan bertindak pada akhir minggu ini atau awal berikutnya,” kata Puigdemont dalam wawancaranya dengan BBC.
Ditanya apa yang akan dilakukannya jika pemerintah Spanyol melakukan intervensi dan mengendalikan pemerintahan Catalonia. Dia menjawab; ”Itu akan menjadi kesalahan yang mengubah segalanya.”
Catalonia telah menggelar referendum kemerdekaan pada hari Minggu lalu, yang diwarnai bentrokan antara aparat polisi Spanyol dengan para pemilih jajak pendapat. Lebih dari 800 warga Catalonia yang memberikan hak suaranya terluka akibat bentrok dengan polisi.
Menurut laporan surat kabar El Mundo, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (4/10), akan adanya sidang tersebut disampaikan oleh Lluis Corominas, kepala faksi pro-kemerdekaan di parlemen Catalonia.
Sidang parlemen pekan depan akan ditujukan untuk menerapkan undang-undang tentang referendum yang diadopsi oleh Parlemen Catalonia pada tanggal 7 September lalu, dan kemudian ditangguhkan oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol, setelah pengadilan Madrid melawan undang-undang Catalonia.
Pengumuman akan adanya sidang tersebut muncul tidak lama setelah pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont Casamajo mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol dalam beberapa hari mendatang.
Puigdemont menyatakan, 90,9 persen pemilih sudah memilih “ya” untuk merdeka atau memisahkan diri dari Madrid meski jajak pendapat dinyatakan ilegal. “Akan bertindak pada akhir minggu ini atau awal berikutnya,” kata Puigdemont dalam wawancaranya dengan BBC.
Ditanya apa yang akan dilakukannya jika pemerintah Spanyol melakukan intervensi dan mengendalikan pemerintahan Catalonia. Dia menjawab; ”Itu akan menjadi kesalahan yang mengubah segalanya.”
(esn)