Korban Tewas Penembakan di Las Vegas Meningkat Tajam
A
A
A
LAS VEGAS - Jumlah korban tewas dalam penembakan di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), terus bertambah. Sebelumnya jumlah korban tewas diketahui 20 orang, namun saat ini jumlah korban tewas diketahui telah mencapai 50 orang.
Jumlah korban luka dalam penembakan itu juga mengalami peningkatan yang cukup drastis. Dalam laporan awal pihak kepolisian disebutkan, jumlah korban luka mencapai 100 orang, saat ini jumlah korban mendekati angka 200 orang.
Namun, seperti dilansir Reuters pada Senin (2/10), jumlah korban tewas masih bersifat tentatif. Ini dikarenakan otoritas setempat masih terus melakukan evakuasi korban dalam penembakan itu.
Jika jumlah korban tersebut telah terverfikasi, maka ini akan menjadi penembakan paling mematikan dalam sejarah AS, melewati korban penembakan yang terjadi di Orlando pada awal tahun ini. Dalam penembakan di Orlando, setidaknya 49 tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka.
Sementara itu, pelaku penembakan yang diketahui adalah seorang pria telah ditembak mati oleh polisi. Pejabat Sheriff Clark County, Joseph Lambardo, mengatakan pelaku diduga bertindak sendirian. Dia tidak yakin aksinya terkait kelompok militan.
”Kami tidak tahu apa sistem kepercayaannya,” katanya. "Saat ini, kami yakin dia satu-satunya penyerang dan adegannya statis,” ujarnya.
Meski demikian, pihak berwenang sedang mencari wanita yang mereka sebut bernama Marilou Danley. Namun, Lambardo tidak menjelaskan apakah wanita itu terkait dengan penyerangan atau rekan pelaku.
Jumlah korban luka dalam penembakan itu juga mengalami peningkatan yang cukup drastis. Dalam laporan awal pihak kepolisian disebutkan, jumlah korban luka mencapai 100 orang, saat ini jumlah korban mendekati angka 200 orang.
Namun, seperti dilansir Reuters pada Senin (2/10), jumlah korban tewas masih bersifat tentatif. Ini dikarenakan otoritas setempat masih terus melakukan evakuasi korban dalam penembakan itu.
Jika jumlah korban tersebut telah terverfikasi, maka ini akan menjadi penembakan paling mematikan dalam sejarah AS, melewati korban penembakan yang terjadi di Orlando pada awal tahun ini. Dalam penembakan di Orlando, setidaknya 49 tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka.
Sementara itu, pelaku penembakan yang diketahui adalah seorang pria telah ditembak mati oleh polisi. Pejabat Sheriff Clark County, Joseph Lambardo, mengatakan pelaku diduga bertindak sendirian. Dia tidak yakin aksinya terkait kelompok militan.
”Kami tidak tahu apa sistem kepercayaannya,” katanya. "Saat ini, kami yakin dia satu-satunya penyerang dan adegannya statis,” ujarnya.
Meski demikian, pihak berwenang sedang mencari wanita yang mereka sebut bernama Marilou Danley. Namun, Lambardo tidak menjelaskan apakah wanita itu terkait dengan penyerangan atau rekan pelaku.
(esn)