Hizbullah: Israel Dorong Timur Tengah untuk Berperang

Senin, 02 Oktober 2017 - 01:14 WIB
Hizbullah: Israel Dorong...
Hizbullah: Israel Dorong Timur Tengah untuk Berperang
A A A
BEIRUT - Kelompok Hizbullah Libanon menuduh pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendorong wilayah Timur Tengah untuk berperang di Suriah, Lebanon dan Jalur Gaza. Hizbullah juga mengatakan bahwa di tempat lain, Israel akan aman jika terjadi konflik semacam itu.

Ketegangan antara Hizbullah yang didukung Iran dan musuh utamanya Israel telah meningkat tahun ini. Keduanya terakhir bertempur dalam sebuah konflik besar pada tahun 2006. Israel telah mengatakan akan menggunakan semua kekuatannya sejak awal dalam perang baru dengan Hizbullah.

Dalam sebuah pidato kepada para pengikutnya, pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan bahwa pemerintah Israel tidak memiliki penilaian yang benar mengenai di mana perang ini akan terjadi jika mereka menyalakannya, dan tidak tahu bagaimana akan berakhir.

"Mereka tidak memiliki gambaran yang benar tentang apa yang menunggu mereka jika mereka pergi ke perang bodoh ini," kata Nasrallah seperti dikutip dari Reuters, Senin (2/10/2017).

"Israel tidak tahu di mana konflik semacam itu akan diperjuangkan, atau siapa yang akan ambil bagian," dia menambahkan.

Dia meminta orang-orang Yahudi yang beremigrasi ke Israel untuk pergi dan kembali ke negara-negara tempat mereka datang sehingga mereka tidak menjadi bahan bakar untuk perang yang dilakukan oleh pemerintah Netanyahu.

Ketika perang meletus, katanya, mereka mungkin tidak akan menunggu waktu yang lama untuk pergi. "Mereka tidak memiliki tempat yang aman di wilayah Palestina yang diduduki," katanya.

Pada awal tahun ini, Nasrallah mengatakan perang Israel melawan Suriah atau Lebanon di masa depan dapat menarik ribuan pejuang dari negara-negara seperti Iran, Irak, Afghanistan, Yaman dan Pakistan, dan dapat berlangsung di dalam wilayah Israel.

Israel sendiri merasa prihatin dengan pengaruh Teheran yang terus meningkat di wilayah tersebut selama konflik Suriah yang berjalan enam tahun, baik melalui pasukan Garda Revolusi sendiri atau kelompok yang disponsorinya, terutama Hizbullah.

Netanyahu mengatakan pada bulan Agustus bahwa Iran sedang membangun situs untuk memproduksi rudal dengan presisi di Suriah dan Lebanon, dengan tujuan menggunakannya melawan Israel.
(ian)
Berita Terkait
Balas Dendam Hizbullah,...
Balas Dendam Hizbullah, Serangan 200 Roket dan Drone Penghancur Hantam Israel
Warga di Perbatasan...
Warga di Perbatasan Lebanon Menyisir Puing Bangunan akibat Serangan Israel
Khawatir Serangan Hizbullah,...
Khawatir Serangan Hizbullah, Israel Kerahkan Tameng Rudal Iron Dome
Hizbullah: Israel akan...
Hizbullah: Israel akan Tidak Bisa Bertahan Tanpa Bantuan Negara Lain
Hizbullah Gempur Tentara...
Hizbullah Gempur Tentara Israel di Perbatasan Lebanon
Israel Menyalahkan Hizbullah...
Israel Menyalahkan Hizbullah atas Serangan di Majdal Shams
Berita Terkini
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
47 menit yang lalu
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
3 jam yang lalu
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
7 jam yang lalu
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
9 jam yang lalu
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
10 jam yang lalu
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
11 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved