Serangan Rusia Membunuh 2.359 Militan ISIS dan Al-Nusra dalam 11 Hari
A
A
A
MOSKOW - Serangan udara Rusia di Suriah dalam 11 hari telah membunuh 2.359 militan ISIS dan al-Nusra. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan berlangsung antara 19 hingga 29 September 2017.
Selain ribuan militan tewas, sekitar 2.700 militan lainnya terluka. Sebanyak 16 komandan lapangan, dan lebih dari 400 warga dari bekas Uni Soviet termasuk di antara korban serangan tersebut.
”Organisasi teroris Islamic State (ISIS) dan Al-Nusra telah mengalami kerugian paling serius selama beberapa bulan terakhir ini. Karena operasi yang efektif dari pasukan Rusia, mereka telah benar-benar dilemahkan,” bunyi pernyataan kementerian itu yang dirilis Sabtu petang (30/9/2017).
Kementerian itu melanjutkan, selama 11 hari pesawat tempur Moskow menghancurkan 67 pos terdepan kelompok militan, 51 gudang senjata, 27 tank, 21 peluncur roket dan hampir 200 kendaraan.
Serangan udara itu juga membantu pasukan Suriah mengusir para militan di provinsi Idlib dan Deir ez-Zor.
”Dengan bantuan dari Angkatan Udara Rusia, tentara Suriah saat ini menyelesaikan pengepungan dan penghancuran sebuah pasukan ISIS yang besar, yang berjumlah sekitar 1.500 petempur, yang menyerang dari Irak, di bagian timur Deir ez-Zor,” lanjut kementerian tersebut, seperti dilansir Russia Today.
Tanggal 30 September menandai tahun kedua keterlibatan tentara Rusia dalam konflik Suriah, atas permintaan pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Moskow baru-baru ini mengatakan bahwa pasukan pemerintah Assad telah merebut kembali kendali 87 persen wilayah negaranya.
Selain ribuan militan tewas, sekitar 2.700 militan lainnya terluka. Sebanyak 16 komandan lapangan, dan lebih dari 400 warga dari bekas Uni Soviet termasuk di antara korban serangan tersebut.
”Organisasi teroris Islamic State (ISIS) dan Al-Nusra telah mengalami kerugian paling serius selama beberapa bulan terakhir ini. Karena operasi yang efektif dari pasukan Rusia, mereka telah benar-benar dilemahkan,” bunyi pernyataan kementerian itu yang dirilis Sabtu petang (30/9/2017).
Kementerian itu melanjutkan, selama 11 hari pesawat tempur Moskow menghancurkan 67 pos terdepan kelompok militan, 51 gudang senjata, 27 tank, 21 peluncur roket dan hampir 200 kendaraan.
Serangan udara itu juga membantu pasukan Suriah mengusir para militan di provinsi Idlib dan Deir ez-Zor.
”Dengan bantuan dari Angkatan Udara Rusia, tentara Suriah saat ini menyelesaikan pengepungan dan penghancuran sebuah pasukan ISIS yang besar, yang berjumlah sekitar 1.500 petempur, yang menyerang dari Irak, di bagian timur Deir ez-Zor,” lanjut kementerian tersebut, seperti dilansir Russia Today.
Tanggal 30 September menandai tahun kedua keterlibatan tentara Rusia dalam konflik Suriah, atas permintaan pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Moskow baru-baru ini mengatakan bahwa pasukan pemerintah Assad telah merebut kembali kendali 87 persen wilayah negaranya.
(mas)