Mesin Meledak di Udara, Pesawat Air France Mendarat Darurat

Minggu, 01 Oktober 2017 - 05:24 WIB
Mesin Meledak di Udara,...
Mesin Meledak di Udara, Pesawat Air France Mendarat Darurat
A A A
OTTAWA - Sebuah pesawat Air France yang terbang menuju Los Angeles dari Paris terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah salah satu mesinnya meledak di udara. Pesawat tersebut mendarat di Goose Bay Airport di Labrador, di ujung timur laut Kanada.

Penumpang pesawat kelas dua Airbus A380, pesawat penumpang terbesar di dunia, mengaku mendengar suara keras sekitar lima jam setelah mengangkasa. Pesawat yang baru saja melintasi ujung selatan Greenland, bergetar selama beberapa menit.

Foto dan video yang dibagikan oleh penumpang di media sosial menunjukkan logam dalam kondisi hancur di sekitar interior mesin yang terbakar, penutup putihnya tertiup angin. Satu fragmen, tergantung dari bodi utama mesin, terombang-ambing di angin.

Air France mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mesin tersebut telah mengalami kerusakan serius namun pesawat tersebut mendarat dengan aman. "Pilot dan awak kabin yang terlatih secara rutin menangani insiden serius ini dengan sempurna," kata pernyataan tersebut seperti disitat dari New York Times, Minggu (1/10/2017).

Perusahaan penerbangan asal Prancis itu tidak menanggapi kemungkinan penyebab apa yang terjadi.

Seorang penumpang, John Birkhead, mengatakan bahwa dia dan istrinya baru saja berdiri untuk melakukan peregangan saat mereka mendengar ledakan tersebut.

"Kami baru saja meregangkan badan dan berbicara, dan tiba-tiba terdengar ledakan besar, dan seluruh pesawat bergetar. Kami beruntung kami tidak jatuh ke tanah," kata Birkhead (59), yang kembali ke rumahnya di California setelah berlibur dua minggu.

Sarah Eamigh, seorang penumpang lain, mengatakan bahwa ia tertidur saat merasakan perutnya merosot saat pesawat jatuh, lalu kembali bangkit.

Eamigh (37) yang kembali dari perjalanan bisnis, menggambarkan perasaan yang meliputinya, sama sekali tidak sama seperti mengalami turbelensi.

"Tentu saja, kami semua cemas. Kami drop, dan itu jelas membuat seseorang berteriak, dan kami berpegangan pada kursi kami. Kabin tetap relatif tenang," katanya.

Kira-kira 20 menit setelah gangguan tersebut, kapten, yang dijelaskan oleh Eamigh terdengar terguncang, mengumumkan bahwa sebuah mesin telah meledak.

Beberapa jam setelah mendarat di Goose Bay Airport, penumpang baru diperbolehkan turun dari pesawat.

Air France mengatakan sedang bekerja untuk mengalihkan rute penumpang melalui salah satu situs penghubungnya di Amerika Utara.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0938 seconds (0.1#10.140)