Tillerson: AS Punya 'Saluran Langsung' ke Pyongyang
A
A
A
BEIJING - Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, mengatakan bahwa AS memiliki jalur komunikasi langsung ke Korea Utara (Korut). Tujuan utamanya adalah untuk menenangkan situasi dalam kebuntuan internasional mengenai program senjata nuklir negara tersebut.
"Kami sedang menyelidiki, jadi nantikanlah," jawab Tillerson menanggapi sebuah pertanyaan di sebuah konferensi pers di Beijing tentang apakah Korut benar-benar ingin berbicara sebelum menyelesaikan program pengembangan senjata mereka.
"Kami bertanya, 'Apakah Anda ingin berbicara?' Kami memiliki jalur komunikasi dengan Pyongyang. Kami tidak dalam situasi gelap atau tidak sadar. Kami memiliki beberapa saluran langsung ke Pyongyang. Kami bisa berbicara dengan mereka. Kami berbicara dengan mereka. Langsung melalui saluran kami sendiri," terangnya seperti dikutip dari CNN, Sabtu (30/9/2017).
Tillerson juga mengatakan bahwa tujuan pemerintah AS sehubungan dengan Korut adalah perdamaian dan stabilitas.
"Kami telah menjelaskan bahwa kami berharap dapat menyelesaikan ini melalui pembicaraan," katanya, menekankan tujuan utamanya adalah sebuah resolusi damai.
"Saya pikir tindakan paling cepat yang kita butuhkan adalah menenangkan segalanya. Mereka sedikit kepanasan saat ini, dan saya pikir kita perlu menenangkan mereka terlebih dahulu," tambah Tillerson.
Ketika ditanya apakah itu termasuk mengencangkan retorika Presiden Donald Trump yang berapi-api, Tillerson berkata: "Saya pikir seluruh situasi sedikit terlalu panas saat ini. Saya pikir semua orang ingin agar dia tenang," ujar Tillerson.
"Jelas, ini akan membantu jika Korea Utara akan berhenti menembaki misil. Itu akan menenangkan banyak hal," katanya.
Tillerson berada di Beijing untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri Wang Yi untuk membahas Korut dan isu lainnya, serta meletakkan dasar bagi kunjungan Trump ke China pada awal November mendatang.
"Kami sedang menyelidiki, jadi nantikanlah," jawab Tillerson menanggapi sebuah pertanyaan di sebuah konferensi pers di Beijing tentang apakah Korut benar-benar ingin berbicara sebelum menyelesaikan program pengembangan senjata mereka.
"Kami bertanya, 'Apakah Anda ingin berbicara?' Kami memiliki jalur komunikasi dengan Pyongyang. Kami tidak dalam situasi gelap atau tidak sadar. Kami memiliki beberapa saluran langsung ke Pyongyang. Kami bisa berbicara dengan mereka. Kami berbicara dengan mereka. Langsung melalui saluran kami sendiri," terangnya seperti dikutip dari CNN, Sabtu (30/9/2017).
Tillerson juga mengatakan bahwa tujuan pemerintah AS sehubungan dengan Korut adalah perdamaian dan stabilitas.
"Kami telah menjelaskan bahwa kami berharap dapat menyelesaikan ini melalui pembicaraan," katanya, menekankan tujuan utamanya adalah sebuah resolusi damai.
"Saya pikir tindakan paling cepat yang kita butuhkan adalah menenangkan segalanya. Mereka sedikit kepanasan saat ini, dan saya pikir kita perlu menenangkan mereka terlebih dahulu," tambah Tillerson.
Ketika ditanya apakah itu termasuk mengencangkan retorika Presiden Donald Trump yang berapi-api, Tillerson berkata: "Saya pikir seluruh situasi sedikit terlalu panas saat ini. Saya pikir semua orang ingin agar dia tenang," ujar Tillerson.
"Jelas, ini akan membantu jika Korea Utara akan berhenti menembaki misil. Itu akan menenangkan banyak hal," katanya.
Tillerson berada di Beijing untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri Wang Yi untuk membahas Korut dan isu lainnya, serta meletakkan dasar bagi kunjungan Trump ke China pada awal November mendatang.
(ian)