AS Coba Verifikasi Rekaman Audio Al-Baghdadi
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan masih mencoba untuk memverifikasi rekaman pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Meski berlum terverifikasi, AS menduga rekaman tersebut adalah asli.
"Kami menyadari rekaman audio yang diklaim berasal dari Abu Bakr Al-Baghdadi dan mengambil langkah untuk memeriksanya," kata seorang sumber intelijen AS dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun kami tidak memiliki alasan untuk meragukan keasliannya, kami belum melakukan verifikasi lebih lanjut pada saat ini," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (29/9).
Seperti diketahui, kemarin ISIS merilis rekaman audio terbaru dari pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, yang berisi seruan bagi pengikutnya agar memerangi pihak yang dia sebut sebagai “kafir”. Perilisan pesan suara itu sebagai pembuktian bahwa al-Baghdadi masih lolos dari maut.
Rekaman audio berdurasi 46 menit itu dirilis melalui Al-Furqan, sebuah media yang dijadikan alat propaganda kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ini merupakan rekaman suara terbaru al-Baghdadi sejak November 2016. Belum jelas kapan rekaman itu dibuat.
Tapi ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa rekaman suara pemimpin ISIS itu benar-benar baru. Salah satunya, komentar al-Baghdadi perihal ancaman perang Korea Utara (Korut) terhadap AS.
Menurutnya, acaman dari Korut itu membuktikan bahwa pengaruh AS mengalami penurunan. ”Oh tentara pendukung Islam dan khalifah di mana saja, intensifkan serangan berturut-turut, dan termasuk ke markas media kafir dan pusat perang ideologis di antara target Anda,” bunyi suara pemimpin ISIS itu.
Al-Baghdadi sebelumnya diyakini tewas dalam serangan udara Rusia di pinggiran Raqqa pada Juli lalu. Kelompok pemantau krisis Suriah, Observatorium Suriah untuk HAM adalah satu organisasi yang ikut mengklaim kematian buron utama dunia itu.
"Kami menyadari rekaman audio yang diklaim berasal dari Abu Bakr Al-Baghdadi dan mengambil langkah untuk memeriksanya," kata seorang sumber intelijen AS dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun kami tidak memiliki alasan untuk meragukan keasliannya, kami belum melakukan verifikasi lebih lanjut pada saat ini," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (29/9).
Seperti diketahui, kemarin ISIS merilis rekaman audio terbaru dari pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, yang berisi seruan bagi pengikutnya agar memerangi pihak yang dia sebut sebagai “kafir”. Perilisan pesan suara itu sebagai pembuktian bahwa al-Baghdadi masih lolos dari maut.
Rekaman audio berdurasi 46 menit itu dirilis melalui Al-Furqan, sebuah media yang dijadikan alat propaganda kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ini merupakan rekaman suara terbaru al-Baghdadi sejak November 2016. Belum jelas kapan rekaman itu dibuat.
Tapi ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa rekaman suara pemimpin ISIS itu benar-benar baru. Salah satunya, komentar al-Baghdadi perihal ancaman perang Korea Utara (Korut) terhadap AS.
Menurutnya, acaman dari Korut itu membuktikan bahwa pengaruh AS mengalami penurunan. ”Oh tentara pendukung Islam dan khalifah di mana saja, intensifkan serangan berturut-turut, dan termasuk ke markas media kafir dan pusat perang ideologis di antara target Anda,” bunyi suara pemimpin ISIS itu.
Al-Baghdadi sebelumnya diyakini tewas dalam serangan udara Rusia di pinggiran Raqqa pada Juli lalu. Kelompok pemantau krisis Suriah, Observatorium Suriah untuk HAM adalah satu organisasi yang ikut mengklaim kematian buron utama dunia itu.
(esn)