Turki dan Rusia Sepakat Referendum Kurdi Tidak Sah

Jum'at, 29 September 2017 - 18:24 WIB
Turki dan Rusia Sepakat...
Turki dan Rusia Sepakat Referendum Kurdi Tidak Sah
A A A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan, Turki dan Rusia satu suara mengenai referendum kemerdekaan Kurdi. Turki dan Rusia setuju referendum yang berlangsung awal pekan ini adalah tidak sah.

Erdogan, yang berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin menuturkan, dia dan Putin sepakat integritas Irak adalah hal yang utama, dan merupakan salah satu syarat dari stabilitas di kawasan Timur Tengah.

"Referendum kemerdekaan Kurdi Irak tidak memiliki legitimasi. Rusia dan Turki sepakat bahwa integritas teritorial Irak dan Suriah harus dipertahankan," ungkap Erdogan, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (29/9).

"Pemerintah Daerah Kurdi di Irak utara harus dicegah melakukan kesalahan lebih besar," sambung pemimpin Turki tersebut. Erdogan menambahkan, Turki akan terus bekerja sama erat dengan Rusia untuk mendapatkan solusi politik di Suriah.

Sementara itu, sebelumnya koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat (AS) menyatakan, referendum kemerdekaan yang digelar pemerintah Kurdi Irak atau KRG menganggu konsentrasi dalam upaya melawan ISIS, dan kelompok teroris lainnya.

"Fokus yang dulu seperti sinar laser pada ISIS sekarang tidak 100 persen di sana, jadi telah terjadi dampak pada keseluruhan misi untuk mengalahkan ISIS di Irak sebagai hasil referendum," kata juru bicara koalisi Kolonel Ryan Dillon.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0913 seconds (0.1#10.140)