Memakan 30 Orang, Duo Kanibal Rusia Produksi Daging Manusia dalam Kaleng

Selasa, 26 September 2017 - 09:17 WIB
Memakan 30 Orang, Duo Kanibal Rusia Produksi Daging Manusia dalam Kaleng
Memakan 30 Orang, Duo Kanibal Rusia Produksi Daging Manusia dalam Kaleng
A A A
MOSKOW - Aksi kejam pasangan kanibal di Rusia berakhir setelah terbongkar dan kini ditahan polisi. Pasangan ini dilaporkan sudah memakan 30 manusia sejak tahun 1999 dan “memproduksi daging” korbannya dalam kemasan kaleng untuk dibagikan ke orang-orang.

Praktik itu terbongkar setelah foto-foto berdarah di sebuah telepon seluler ditemukan oleh seorang pekerja bangunan. Menurut laporan media lokal, pria dan wanita yang melakukan praktik kanibal itu bertanggung jawab atas kematian lebih dari dua lusin manusia selama periode pembunuhan 20 tahun.

Pasangan tersebut berasal dari wilayah Krasnodar, Rusia. Mereka selama ini tinggal di asrama militer.

Menurut laporan Russia Today, mereka “memproduksi daging manusia” dalam kemasan kaleng bukan hanya untuk persediaan mereka sendiri. “Produk” itu diberikan untuk makanan tentara di sekolah militer terdekat, di mana wanita tersebut bekerja sebagai perawat.

Barang bukti yang ditemukan petugas antara lain, tujuh bungkus bagian tubuh, 19 sampel kulit manusia, dan jasad-jasad manusia yang disimpan di toples. Semuanya ditemukan di freezer dan gudang di sebuah rumah di Krasnodar.

Pejabat berwenang sejauh ini belum mengonfirmasi laporan tersebut. Namun, sumber-sumber kepolisian mengatakan kepada kantor berita Ruptly dengan syarat anonim bahwa pasangan tersebut memang dicurigai melakukan pembunuhan massal dan kanibalisme.

Kisah menghebohkan itu mulai terungkap saat pekerja konstruksi bernama Roman Khomyakov tiba di sebuah kantor polisi di wilayah Krasnodar pada tanggal 11 September 2017. Dia sangat terganggu oleh gambar-gambar yang memuakkan di ponsel yang yang dia temukan di jalan.

Pada layar hitam ponsel Samsung yang retak, Khomyakov melihat serangkaian gambar mengerikan yang menunjukkan seorang pria berpose untuk menyindir diri sendiri dengan potongan-potongan tubuh manusia.

Khomyakov mengatakan kepada polisi bahwa dia bahkan lebih terkejut saat pria yang sama dengan gambar di ponsel mendekatinya di jalan untuk menanyakan apakah dia mengambil ponsel di area tersebut.

Polisi Krasnodar melacak sim card tersebut kepada seorang pria berusia 35 tahun dengan sebuah alamat di sebuah asrama sekolah penerbangan militer Krasnodar, tempat dia bekerja sebagai karyawan bersama istrinya, Natalia.

”Mereka (tersangka) sekarang ditahan,” kata Komite Investigasi Rusia setempat dalam sebuah pernyataan, yang dilansir semalam (25/9/2017).

“Penegak hukum menemukan fragmen makanan dan daging beku yang tidak diketahui asal usulnya di dapur,” lanjut komite tersebut.

Pihak berwenang sekarang mencoba untuk memastikan apakah daging yang ditemukan merupakan daging manusia atau hewan. ”Selain itu, beberapa sisa tubuh wanita yang meninggal ditemukan di ruang bawah tanah dan wilayah sekitarnya,” imbuh Komite Investigasi Rusia yang belum merilis identitas tersangka pria.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3080 seconds (0.1#10.140)