ISIS Tantang Pangeran Harry untuk Bertarung
A
A
A
LONDON - ISIS melemparkan tantangan kepada salah satu penerus takhta kerajaan Inggris, Pangeran Harry. Tantangan itu disampaikan ISIS melalui sebuah propaganda baru yang mereka rilis.
Dalam video berdurasi tiga setengah menit tersebut, ISIS menantang Pangeran Harry untuk berduel satu lawan satu dengan anggota ISIS. Video tersebut menampilkan pendukung ISIS dengan aksen Singapura, di mana dalam video itu juga dia mengajak para pendukung ISIS bergabung dalam perang di Timur Tengah dan Afrika.
Pria tersebut secara langsung menyebut nama Pangeran Harry, yang pernah bertugas sebagai pilot helikopter Apahce di Afghanistan, untuk datang langsung ke Timur Tengah dan berduel dengan mereka.
"Jika Anda cukup jantan, Anda akan datang sendiri ke Timur Tengah. Kami akan mengirim Anda dan Apache Anda ke dalama api neraka," kata pria tersebut, seperti dilansir Russia Today pada Senin (25/9).
Pria dalam video tersebut diketahui sebagai Megat Shahdan bin Abdul Samad. Pria berusai 39 tahun tersebut diketahui meninggalkan Singapura untuk bergabung dengan ISIS di Suriah pada tahun 2014 lalu.
Kementerian Dalam Negeri Singapura menyatakan, mereka telah mengetahui adanya warga mereka yang telah bergabung dengan ISIS, dan berusaha untuk menemukan dan memantau pergerakannya.
"Agen keamanan kami telah mengetahui kehadiran warga Singapura di Suriah, Megat Shahdan bin Abdul Samad, 39, dan telah memantau aktivitasnya. Dipercaya bahwa orang yang menyebut dirinya 'Abu Uqayl' adalah Shahdan," kata kementerian itu.
Dalam video berdurasi tiga setengah menit tersebut, ISIS menantang Pangeran Harry untuk berduel satu lawan satu dengan anggota ISIS. Video tersebut menampilkan pendukung ISIS dengan aksen Singapura, di mana dalam video itu juga dia mengajak para pendukung ISIS bergabung dalam perang di Timur Tengah dan Afrika.
Pria tersebut secara langsung menyebut nama Pangeran Harry, yang pernah bertugas sebagai pilot helikopter Apahce di Afghanistan, untuk datang langsung ke Timur Tengah dan berduel dengan mereka.
"Jika Anda cukup jantan, Anda akan datang sendiri ke Timur Tengah. Kami akan mengirim Anda dan Apache Anda ke dalama api neraka," kata pria tersebut, seperti dilansir Russia Today pada Senin (25/9).
Pria dalam video tersebut diketahui sebagai Megat Shahdan bin Abdul Samad. Pria berusai 39 tahun tersebut diketahui meninggalkan Singapura untuk bergabung dengan ISIS di Suriah pada tahun 2014 lalu.
Kementerian Dalam Negeri Singapura menyatakan, mereka telah mengetahui adanya warga mereka yang telah bergabung dengan ISIS, dan berusaha untuk menemukan dan memantau pergerakannya.
"Agen keamanan kami telah mengetahui kehadiran warga Singapura di Suriah, Megat Shahdan bin Abdul Samad, 39, dan telah memantau aktivitasnya. Dipercaya bahwa orang yang menyebut dirinya 'Abu Uqayl' adalah Shahdan," kata kementerian itu.
(esn)