Inggris Keluarkan 'Travel Advice' ke Bali
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar Inggris di Indonesia mengeluarkan imbauan bepergian untuk warga Inggris yang ingin atau sudah berada di Bali. Imbauan ini terkait dengan kondisi Gunung Agung, yang saat ini sedang mengalami erupsi.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman resmi kedubes Inggris di Jakarta, disebutkan, berdasarkan informasi dari otoritas penanggulangan bencana Indonesia, tingkat kewaspadaan gunung berapi Gunung Agung di timur laut Bali berada tingkat 4, yang merupakan tingkat tertinggi. Gunung ini bisa meletus sewaktu-waktu.
"Anda harus mengikuti saran dari pihak berwenang setempat dan tetap berada di luar zona eksklusi yang membentang antara sembilan dan 12 km dari kawah," bunyi pernyataan kedubes Inggris itu seperti dikutip Sindonews pada Minggu (24/9).
"Jika terjadi erupsi, awan abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan penerbangan. Jika ada awan abu vulkanik, Anda harus mengkonfirmasi pengaturan perjalanan Anda secara langsung dengan maskapai atau agen perjalanan Anda, sebelum melakukan perjalanan ke bandara," ucapnya.
Sekitar 330 ribu warga Inggris berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya. Sebagian besar kunjungan bebas dari masalah.
Sebelumnya diwartakan, menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian, dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius sembilan kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Barat daya sejauh 12 kilometer.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman resmi kedubes Inggris di Jakarta, disebutkan, berdasarkan informasi dari otoritas penanggulangan bencana Indonesia, tingkat kewaspadaan gunung berapi Gunung Agung di timur laut Bali berada tingkat 4, yang merupakan tingkat tertinggi. Gunung ini bisa meletus sewaktu-waktu.
"Anda harus mengikuti saran dari pihak berwenang setempat dan tetap berada di luar zona eksklusi yang membentang antara sembilan dan 12 km dari kawah," bunyi pernyataan kedubes Inggris itu seperti dikutip Sindonews pada Minggu (24/9).
"Jika terjadi erupsi, awan abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan penerbangan. Jika ada awan abu vulkanik, Anda harus mengkonfirmasi pengaturan perjalanan Anda secara langsung dengan maskapai atau agen perjalanan Anda, sebelum melakukan perjalanan ke bandara," ucapnya.
Sekitar 330 ribu warga Inggris berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya. Sebagian besar kunjungan bebas dari masalah.
Sebelumnya diwartakan, menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian, dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius sembilan kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Barat daya sejauh 12 kilometer.
(esn)