Serangan Besar-besaran Irak di Hawija, 225 Teroris ISIS Tewas
A
A
A
BAGHDAD - Pasukan Irak meluncurkan serangan besar-besaran di Hawija utara, Kirkuk, yang menewaskan lebih dari 200 teroris ISIS atau Daesh. Area seluas 500 kilometer persegi di kota itu telah dibebaskan dari pendudukan Daesh.
Serangan akbar itu dimulai sejak dua hari lalu. Kemajuan dalam operasi militer ini diumumkan Komando Operasi Gabungan Irak dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi sebelumnya mengumumkan dimulainya operasi untuk membersihkan wilayah Provinsi Anbar barat dan Kota Anah dari kelompok teroris Daesh yang tersisa.
”Unit-unit polisi federal dan brigade telah menyelesaikan tahap pertama dan kedua dari operasi tersebut, menguasai kembali lebih dari 480 kilometer persegi wilayah itu, membebaskan 41 desa dan menewaskan 225 militan Daesh,” bunyi pernyataan Komando Operasi Gabungan Irak, seperti dilansir Sputnik, Minggu (24/9/2017).
Komando itu mencatat bahwa angkatan bersenjata Irak juga menghancurkan kendaraan dan berbagai senjata tempur kelompok teroris Daesh. Sebanyak 90 keluarga sipil berhasil dipindahkan dari lokasi pertempuran.
Wilayah lain yang masih diduduki Daesh adalah Lembah Sungai Efrat Tengah dan sebagian provinsi Anbar barat.
Kelompok teroris Daesh menduduki Hawija pada tahun 2014. Kawasan ini menjadi benteng utama teroris setelah tentara Irak menguasai Mosul pada bulan Juli lalu.
Pihak berwenang Irak mengklaim telah membebaskan lebih dari 90 persen wilayah mereka dari teroris. Menurut data pemerintah, lebih dari 2,2 juta pengungsi telah kembali ke wilayah Irak yang telah dibebaskan dari para teroris.
Serangan akbar itu dimulai sejak dua hari lalu. Kemajuan dalam operasi militer ini diumumkan Komando Operasi Gabungan Irak dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi sebelumnya mengumumkan dimulainya operasi untuk membersihkan wilayah Provinsi Anbar barat dan Kota Anah dari kelompok teroris Daesh yang tersisa.
”Unit-unit polisi federal dan brigade telah menyelesaikan tahap pertama dan kedua dari operasi tersebut, menguasai kembali lebih dari 480 kilometer persegi wilayah itu, membebaskan 41 desa dan menewaskan 225 militan Daesh,” bunyi pernyataan Komando Operasi Gabungan Irak, seperti dilansir Sputnik, Minggu (24/9/2017).
Komando itu mencatat bahwa angkatan bersenjata Irak juga menghancurkan kendaraan dan berbagai senjata tempur kelompok teroris Daesh. Sebanyak 90 keluarga sipil berhasil dipindahkan dari lokasi pertempuran.
Wilayah lain yang masih diduduki Daesh adalah Lembah Sungai Efrat Tengah dan sebagian provinsi Anbar barat.
Kelompok teroris Daesh menduduki Hawija pada tahun 2014. Kawasan ini menjadi benteng utama teroris setelah tentara Irak menguasai Mosul pada bulan Juli lalu.
Pihak berwenang Irak mengklaim telah membebaskan lebih dari 90 persen wilayah mereka dari teroris. Menurut data pemerintah, lebih dari 2,2 juta pengungsi telah kembali ke wilayah Irak yang telah dibebaskan dari para teroris.
(mas)