Semenanjung Korea Memanas, Keluarga Pasukan AS Dapat Perintah Evakuasi Palsu
A
A
A
SEOUL - Serangkaian perintah evakuasi palsu dikirim ke anggota dinas Amerika Serikat (AS) dan keluarga mereka yang ditempatkan di Semenanjung Korea. Perintah evakuasi palsu itu dikirimkan dua hari setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menghancurkan Korea Utara (Korut).
Perintah evakuasi itu disampaikan melalui sebuah pesan teks dan Facebook.
"Real World Noncombatant mengeluarkan perintah operasi evakuasi. Semua anggota keluarga DoD dan warga sipil DoD yang tidak mempunyai kepentingan darurat di Semenanjung Korea, sebuah perintah evakuasi telah dikeluarkan," bunyi perintah evakuasi palsu itu seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (23/9/2017).
DoD merujuk pada singkatan dari Departemen Pertahanan AS (Departement of Defense).
Kabar bohong itu pun langsung dibantah oleh pejabat terkait dalam waktu satu jam setelah dilaporkan. Pasukan AS di Korea dengan cepat mengeluarkan pernyataan dengan mengatakan bahwa USFK tidak mengeluarkan pesan tersebut.
Pernyataan tersebut juga mendesak siapa pun yang dikirimi perintah evakuasi itu untuk tidak mengeklik tautan atau membuka lampiran yang termasuk dalam korespondensi. USFK juga menambahkan bahwa semua keluarga yang terkait dengan Departemen Pertahanan terlebih dahulu harus mengonfirmasi komunikasi terkait evakuasi dengan anggota layanan dan unit perwakilan evakuasi ekspedisi.
Menurut media Stars and Stripes, pemberitahuan palsu tersebut akan memicu evakuasi massal 28.500 anggota tentara dan keluarga mereka.
"Meskipun militer melakukan latihan evakuasi non-kombatan dua tahunan, perintah semacam itu belum dikeluarkan dengan sungguh-sungguh sejak Perang Korea dihentikan oleh gencatan senjata 64 tahun yang lalu," tulis Stars and Stripes.
Peringatan palsu ini mengikuti pidato Trump pada hari Selasa lalu di Majelis Umum PBB. Trump mengatakan bahwa AS akan menghancurkan secara total Korut jika Pyongyang memaksa tangan AS.
Baca Juga: Trump: Jika Dipaksa Membela Diri, AS Hancurkan Korut Total
Perintah evakuasi itu disampaikan melalui sebuah pesan teks dan Facebook.
"Real World Noncombatant mengeluarkan perintah operasi evakuasi. Semua anggota keluarga DoD dan warga sipil DoD yang tidak mempunyai kepentingan darurat di Semenanjung Korea, sebuah perintah evakuasi telah dikeluarkan," bunyi perintah evakuasi palsu itu seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (23/9/2017).
DoD merujuk pada singkatan dari Departemen Pertahanan AS (Departement of Defense).
Kabar bohong itu pun langsung dibantah oleh pejabat terkait dalam waktu satu jam setelah dilaporkan. Pasukan AS di Korea dengan cepat mengeluarkan pernyataan dengan mengatakan bahwa USFK tidak mengeluarkan pesan tersebut.
Pernyataan tersebut juga mendesak siapa pun yang dikirimi perintah evakuasi itu untuk tidak mengeklik tautan atau membuka lampiran yang termasuk dalam korespondensi. USFK juga menambahkan bahwa semua keluarga yang terkait dengan Departemen Pertahanan terlebih dahulu harus mengonfirmasi komunikasi terkait evakuasi dengan anggota layanan dan unit perwakilan evakuasi ekspedisi.
Menurut media Stars and Stripes, pemberitahuan palsu tersebut akan memicu evakuasi massal 28.500 anggota tentara dan keluarga mereka.
"Meskipun militer melakukan latihan evakuasi non-kombatan dua tahunan, perintah semacam itu belum dikeluarkan dengan sungguh-sungguh sejak Perang Korea dihentikan oleh gencatan senjata 64 tahun yang lalu," tulis Stars and Stripes.
Peringatan palsu ini mengikuti pidato Trump pada hari Selasa lalu di Majelis Umum PBB. Trump mengatakan bahwa AS akan menghancurkan secara total Korut jika Pyongyang memaksa tangan AS.
Baca Juga: Trump: Jika Dipaksa Membela Diri, AS Hancurkan Korut Total
(ian)