Bintang Porno Ini Mata-mata Jerman yang Coba Bocorkan Rahasia ke Ekstremis
A
A
A
BERLIN - Seorang bintang porno gay yang sebenarnya adalah agen mata-mata Jerman dinyatakan bersalah oleh pengadilan pada Selasa (19/9/2017) atas tuduhan mencoba berbagi rahasia negara dengan kelompok ekstremis Islam. Kasus ini memicu pertanyaan serius tentang perekrutan di dinas intelijen Jerman.
Bundesamt für Verfassungsschutz (BfV) atau Kantor untuk Perlindungan Konstitusi Jerman menyatakan, Roque M menikmati karier di industri hiburan orang dewasa sebelum mengambil pekerjaan sebagai agen intelijen.
Pria berusia 52 tahun itu ditangkap pada November lalu karena diduga melakukan kontak mencurigakan dengan kelompok ekstremis Islam. Dalam sebuah email ke seorang militan ekstremis dia menulis; ”Serangan ke markas akan sesuai dengan kehendak Allah.”
Namun mantan bankir kelahiran Spanyol tersebut mengatakan kepada pengadilan bahwa dia hanya membuka jalur komunikasi rahasia karena dia bosan.
”Saya tidak pernah bertemu dengan kelompok (ekstremis) Islam manapun, saya tidak akan pernah melakukan itu, semuanya seperti sebuah permainan,” katanya pada awal persidangan di kota barat Dusseldorf, seperti dikutip IB Times, Rabu (20/9/2017).
Ayah dari empat anak ini sejatinya bertanggung jawab untuk memantau kelompok ekstremis di dalam negeri terkait pekerjaanya di BfV. Di pengadilan, Roque mengatakan bahwa pekerjaannya sebagai agen mata-mata untuk BfV sangat menyenangkan.
Dia mengaku telah resah saat dia mengawasi anaknya yang berkebutuhan khusus. Sejak itu dia mulai berinteraksi dengan militan ekstremis di sebuah forum. Tindakannya dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Jerman.
Roque mengatakan kepada pengadilan bahwa tindakannya itu tidak lebih dari sebuah ”pelarian dari kenyataan”.
Dia juga mengaku sedang mengatur untuk bertemu dengan seorang ekstremis di sebuah gym, namun dia mengklaim tidak pernah berniat pergi untuk pertemuan itu. Dia dijatuhi hukuman penjara satu tahun.
Bundesamt für Verfassungsschutz (BfV) atau Kantor untuk Perlindungan Konstitusi Jerman menyatakan, Roque M menikmati karier di industri hiburan orang dewasa sebelum mengambil pekerjaan sebagai agen intelijen.
Pria berusia 52 tahun itu ditangkap pada November lalu karena diduga melakukan kontak mencurigakan dengan kelompok ekstremis Islam. Dalam sebuah email ke seorang militan ekstremis dia menulis; ”Serangan ke markas akan sesuai dengan kehendak Allah.”
Namun mantan bankir kelahiran Spanyol tersebut mengatakan kepada pengadilan bahwa dia hanya membuka jalur komunikasi rahasia karena dia bosan.
”Saya tidak pernah bertemu dengan kelompok (ekstremis) Islam manapun, saya tidak akan pernah melakukan itu, semuanya seperti sebuah permainan,” katanya pada awal persidangan di kota barat Dusseldorf, seperti dikutip IB Times, Rabu (20/9/2017).
Ayah dari empat anak ini sejatinya bertanggung jawab untuk memantau kelompok ekstremis di dalam negeri terkait pekerjaanya di BfV. Di pengadilan, Roque mengatakan bahwa pekerjaannya sebagai agen mata-mata untuk BfV sangat menyenangkan.
Dia mengaku telah resah saat dia mengawasi anaknya yang berkebutuhan khusus. Sejak itu dia mulai berinteraksi dengan militan ekstremis di sebuah forum. Tindakannya dianggap sebagai pengkhianatan terhadap Jerman.
Roque mengatakan kepada pengadilan bahwa tindakannya itu tidak lebih dari sebuah ”pelarian dari kenyataan”.
Dia juga mengaku sedang mengatur untuk bertemu dengan seorang ekstremis di sebuah gym, namun dia mengklaim tidak pernah berniat pergi untuk pertemuan itu. Dia dijatuhi hukuman penjara satu tahun.
(mas)