Korsel: Jumlah Pembelot Korut Mengalami Penurunan

Senin, 18 September 2017 - 05:12 WIB
Korsel: Jumlah Pembelot...
Korsel: Jumlah Pembelot Korut Mengalami Penurunan
A A A
SEOUL - Jumlah warga Korea Utara (Korut) yang membelot ke negara tetangga Korea Selatan (Korsel) turun 13% pada tahun ini. Begitu pernyataan beberapa pejabat di Seoul.

"Dari bulan Januari sampai Agustus, 780 orang Korea Utara melarikan diri ke Korea Selatan," kata Kementerian Unifikasi seperti dilansir dari BBC, Senin (18/9/2017).

Sebagian besar pembelot adalah pekerja dan petani yang diperkirakan melarikan diri dari kemiskinan.

Penurunan tersebut diyakini sebagai hasil pengawasan pemerintah yang ketat dan memperkuat keamanan perbatasan oleh Korut dan China, ke tempat kebanyakan orang pergi sebelum mencapai Korsel.

Seoul mengatakan lebih dari 30.000 orang Korut telah membelot ke Korsel sejak berakhirnya Perang Korea, pada tahun 1953. Kedua negara secara teknis masih berperang sejak konflik berakhir dengan gencatan senjata, bukan sebuah perjanjian damai formal.

Sebagian besar pembelot melarikan diri melalui China, yang memiliki perbatasan terpanjang dengan Korut. Sementara dengan Korsel dipisahkan oleh Zona Demiliterisasi yang sangat dilindungi (DMZ).

"Dari jumlah yang lolos tahun ini, 56,9% adalah pekerja dan petani. Sementara hanya 3,5% adalah tentara dan agen pemerintah," sebuah laporan oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan yang diwartakan kantor berita negara Yonhap.

Laporan Yonhap menambahkan jika pembelot juga termasuk orang-orang yang memiliki kehidupan stabil di negara komunis itu, tanpa memberikan rincian.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0732 seconds (0.1#10.140)