Sekjen PBB Mengutuk Uji Coba Rudal Korut
A
A
A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, mengutuk peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara (Korut). Itu adalah pelanggaran serius terhadap resolusi Dewan Keamanan yang terjadi kurang dari dua minggu setelah uji coba nuklir keenam, yang juga melanggar larangan PBB.
"Sekjen PBB meminta para pemimpin Korut untuk menghentikan pengujian lebih lanjut, mematuhi resolusi Dewan Keamanan yang relevan, dan memungkinkan ruang untuk mengeksplorasi dimulainya kembali dialog tulus mengenai denuklirisasi," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (16/9/2017).
Dujarric mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di markas PBB di New York bahwa Guterres akan membahas situasi di Semenanjung Korea dengan semua pihak yang berkepentingan di sela-sela pertemuan tahunan para pemimpin dunia minggu depan di Majelis Umum PBB.
Korut melakukan uji coba terlama dari sebuah rudal balistik pada hari Jumat, mengirimkan senjata jarak menengah yang melintasi wilayah Jepang sebelum jatuh ke Samudera Pasifik utara.
Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan rudal tersebut mencapai ketinggian sekitar 770km, terbang sejauh 3.700km melewati pulau Hokkaido utara Jepang sebelum mendarat di laut.
Rudal itu diluncurkan dari distrik Sunan di ibukota Pyongyang tepat sebelum pukul 07:00 waktu setempat. Sunan adalah rumah bagi Bandara Internasional Pyongyang.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat atas peluncuran rudal Korut terakhir ini pada hari Jumat sore atas permintaan Amerika Serikat dan Jepang.
"Sekjen PBB meminta para pemimpin Korut untuk menghentikan pengujian lebih lanjut, mematuhi resolusi Dewan Keamanan yang relevan, dan memungkinkan ruang untuk mengeksplorasi dimulainya kembali dialog tulus mengenai denuklirisasi," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (16/9/2017).
Dujarric mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di markas PBB di New York bahwa Guterres akan membahas situasi di Semenanjung Korea dengan semua pihak yang berkepentingan di sela-sela pertemuan tahunan para pemimpin dunia minggu depan di Majelis Umum PBB.
Korut melakukan uji coba terlama dari sebuah rudal balistik pada hari Jumat, mengirimkan senjata jarak menengah yang melintasi wilayah Jepang sebelum jatuh ke Samudera Pasifik utara.
Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan rudal tersebut mencapai ketinggian sekitar 770km, terbang sejauh 3.700km melewati pulau Hokkaido utara Jepang sebelum mendarat di laut.
Rudal itu diluncurkan dari distrik Sunan di ibukota Pyongyang tepat sebelum pukul 07:00 waktu setempat. Sunan adalah rumah bagi Bandara Internasional Pyongyang.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat atas peluncuran rudal Korut terakhir ini pada hari Jumat sore atas permintaan Amerika Serikat dan Jepang.
(ian)