15 Tentara Terluka dalam Ledakan di Fort Bragg
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah ledakan terjadi di sebuah lapangan pelatihan militer Amerika Serikat (AS) di Fort Bragg di North Carolina. Sedikitnya 15 tentara dilaporkan telah terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Para korban yang terluka telah dibawa ke Womack Army Medical Center, bersama dengan semua anggota Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS yang terluka (USASOC).
"Kami melihat sebuah insiden yang terjadi hari ini di Fort Bragg. Insiden itu menimbulkan luka, tapi tingkat cederanya belum bisa dipastikan," kata Letnan Kolonel Robert Bockholt, juru bicara USASOC, seperti dikutip dari Independent, Kamis (14/9/2017).
Sementara pejabat militer belum bisa mengungkapkan penyebab luka-luka tersebut. Kantor berita yang berafiliasi dengan ABC WTDV melaporkan bahwa korban berasal dari sebuah kendarang yang berguling.
Insiden ini menambah luka di minggu yang suram bagi pangkalan militer AS. Sebelumnya, 15 Marinir terluka kemarin di Camp Pendleton - terletak di dekat San Diego, California - ketika kendaraan amfibi mereka terbakar saat latihan.
Delapan dari Marinir tersebut dievakuasi ke sebuah pusat luka bakar di University of California, San Diego, di mana tiga berada dalam kondisi kritis dan lima dalam kondisi serius sejak kemarin, menurut siaran pers dari Marinir.
Meningkatnya daftar tentara yang terluka atau terbunuh selama latihan sejalan dengan seruan untuk pelatihan yang lebih baik. Dalam mengadvokasi sebuah RUU untuk mengalokasikan lebih banyak dana, Senator John McCain, R-Ariz, mengatakan di lantai Senat awal pekan ini bahwa 42 tentara telah meninggal musim panas ini saat latihan.
"Mungkin bahaya terbesar bagi keamanan nasional kita dan militer kita ditimbulkan sendiri," kata McCain, seorang veteran yang mendapatkan tanda jasa.
Para korban yang terluka telah dibawa ke Womack Army Medical Center, bersama dengan semua anggota Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS yang terluka (USASOC).
"Kami melihat sebuah insiden yang terjadi hari ini di Fort Bragg. Insiden itu menimbulkan luka, tapi tingkat cederanya belum bisa dipastikan," kata Letnan Kolonel Robert Bockholt, juru bicara USASOC, seperti dikutip dari Independent, Kamis (14/9/2017).
Sementara pejabat militer belum bisa mengungkapkan penyebab luka-luka tersebut. Kantor berita yang berafiliasi dengan ABC WTDV melaporkan bahwa korban berasal dari sebuah kendarang yang berguling.
Insiden ini menambah luka di minggu yang suram bagi pangkalan militer AS. Sebelumnya, 15 Marinir terluka kemarin di Camp Pendleton - terletak di dekat San Diego, California - ketika kendaraan amfibi mereka terbakar saat latihan.
Delapan dari Marinir tersebut dievakuasi ke sebuah pusat luka bakar di University of California, San Diego, di mana tiga berada dalam kondisi kritis dan lima dalam kondisi serius sejak kemarin, menurut siaran pers dari Marinir.
Meningkatnya daftar tentara yang terluka atau terbunuh selama latihan sejalan dengan seruan untuk pelatihan yang lebih baik. Dalam mengadvokasi sebuah RUU untuk mengalokasikan lebih banyak dana, Senator John McCain, R-Ariz, mengatakan di lantai Senat awal pekan ini bahwa 42 tentara telah meninggal musim panas ini saat latihan.
"Mungkin bahaya terbesar bagi keamanan nasional kita dan militer kita ditimbulkan sendiri," kata McCain, seorang veteran yang mendapatkan tanda jasa.
(ian)