Korut Tuding AS Coba Pancing Perang di Semenanjung Korea
A
A
A
MOSKOW - Korea Utara (Korut) menyatakan, tujuan utama Amerika Serikat (AS) memprovokasi Pyongyang adalah untuk memancing terjadinya perang di Semenanjung Korea. Hal itu disampaikan Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Korut, Kim Young-jae.
Young-jae, yang berbicara dalam forum ekonomi di Vladivostok, Rusia menuturkan, pernyataan dan tindakan AS terhadap Korut dimaksudkan untuk memancing perang di kawasan. Dia lalu mengatakan, bom hidrogen yang baru saja diuji dan rudal akan membantu melindungi perdamaian, serta menangkis agresi di tempat manapun di Bumi.
"Pernyataan agresif Presiden Trump, pembicaraan histeris AS yang sedang berlangsung terhadap republik kami dengan jelas menunjukkan bahwa AS adalah perampok yang kurang ajar. Dengan mengabaikan kemauan masyarakat internasional, pembentukan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan mengejar satu-satunya negara yang mengejar perang jahat," ucap Young-jae.
"Saat ini, setelah sukses melakukan tes bom hidrogen yang dipasang pada rudal balistik antar benua (ICBM), AS dan satelitnya melakukan apa yang disebut kampanye untuk mengutuk kami dan memperketat sanksi terhadap republik kami. Tindakan AS bertujuan untuk memanasi republik kami adalah upaya untuk menyembunyikan sifat sebenarnya dari penguat ketegangan nuklir," sambungnya.
Pejabat senior Korut itu, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (7/9), kemudian mengatakan, Korut sejatinya dipaksa untuk mengembangkan kemampuan rudal mereka oleh tindakan tidak ramah yang ditujukan oleh AS.
"Untuk membasmi gerakan bermusuhan dan pemerasan nuklir oleh AS, yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, kami telah memilih jalur persenjataan nuklir dan bom hidrogen baru-baru ini untuk mempersenjatai ICBM adalah langkah untuk mencapai tujuan, yakni untuk memodernisasi senjata nuklir kami," tegasnya.
Young-jae, yang berbicara dalam forum ekonomi di Vladivostok, Rusia menuturkan, pernyataan dan tindakan AS terhadap Korut dimaksudkan untuk memancing perang di kawasan. Dia lalu mengatakan, bom hidrogen yang baru saja diuji dan rudal akan membantu melindungi perdamaian, serta menangkis agresi di tempat manapun di Bumi.
"Pernyataan agresif Presiden Trump, pembicaraan histeris AS yang sedang berlangsung terhadap republik kami dengan jelas menunjukkan bahwa AS adalah perampok yang kurang ajar. Dengan mengabaikan kemauan masyarakat internasional, pembentukan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan mengejar satu-satunya negara yang mengejar perang jahat," ucap Young-jae.
"Saat ini, setelah sukses melakukan tes bom hidrogen yang dipasang pada rudal balistik antar benua (ICBM), AS dan satelitnya melakukan apa yang disebut kampanye untuk mengutuk kami dan memperketat sanksi terhadap republik kami. Tindakan AS bertujuan untuk memanasi republik kami adalah upaya untuk menyembunyikan sifat sebenarnya dari penguat ketegangan nuklir," sambungnya.
Pejabat senior Korut itu, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (7/9), kemudian mengatakan, Korut sejatinya dipaksa untuk mengembangkan kemampuan rudal mereka oleh tindakan tidak ramah yang ditujukan oleh AS.
"Untuk membasmi gerakan bermusuhan dan pemerasan nuklir oleh AS, yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, kami telah memilih jalur persenjataan nuklir dan bom hidrogen baru-baru ini untuk mempersenjatai ICBM adalah langkah untuk mencapai tujuan, yakni untuk memodernisasi senjata nuklir kami," tegasnya.
(esn)