1.200 Warga Sipil Irak Kabur dari Wilayah ISIS

Rabu, 06 September 2017 - 15:10 WIB
1.200 Warga Sipil Irak...
1.200 Warga Sipil Irak Kabur dari Wilayah ISIS
A A A
BAGHDAD - Sedikitnya 1.200 warga sipil telah melarikan diri dari wilayah-wialayah yang dikuasai ISIS di dekat perbatasan dengan Suriah. Mereka menuju ke sebuah kota yang dikuasai oleh pemerintah Irak setelah melewati ratusan kilometer di padang pasing Anbar, provinsi Irak barat.

Pemerintah daerah kota Rutba, sekitar 370 km barat ibu kota Irak di Baghdad, menjadi kota yang dituju oleh 1.200 warga sipil yang melarikan diri dari kota-kota yang dikuasai ISIS seperti Aana, Rawa dan al-Qaim.

"Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak," kata Kolonel Adel al-Dulaimi dari polisi provinsi Anbar seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (6/9/2017).

Dulaimi menambahkan, mereka tiba di Rutba setelah menyelinap keluar dari rumah dan menempuh lebih dari 200 km melintasi padang pasir antara kota-kota mereka dan Rutba.

"Pemerintah Irak hampir setiap hari menerima puluhan pengungsi yang melarikan diri dari rumah mereka di daerah yang dikuasai ISIS, beberapa di antaranya dipaksa untuk membayar banyak uang kepada penyelundup untuk meninggalkan kota dan kampung mereka untuk menyingkir dari militan ISIS," terangnya.

Pada 31 Agustus, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan pembebasan penuh kota Tal Afar dan daerah sekitarnya dari militan ekstremis ISIS.

"Saya menyatakan kepada Anda bahwa Tal Afar telah bergabung dengan Mosul yang dibebaskan dan kembali ke tanah air," kata Abadi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

"Kesenangan kemenangan telah selesai dan seluruh provinsi Niniwe telah berada di tangan kekuatan heroik kita," kata Abadi.

Perdana menteri juga berjanji untuk mengalahkan ISIS di seantero Irak. "Dimanapun Anda berada (militan ISIS,red), kami akan datang untuk pembebasan, dan Anda tidak punya pilihan selain mati atau menyerah," tegasnya.

Pasukan Irak masih harus melancarkan serangan lebih banyak untuk mengusir militan ISIS dari benteng mereka di Hawijah, barat daya Kirkuk, daerah terjal yang luas di provinsi Salahudin. Selain itu, sejumlah benteng ISIS yang tersisa berada di daerah perbatasan dengan Suriah, termasuk kota-kota Aana, Rawa dan al-Qaim di provinsi barat Anbar.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6124 seconds (0.1#10.140)